SAGAKEYLA | 16

4.4K 229 421
                                        

"Mereka menertawakan aku, karena aku berbeda. Aku menertawakan mereka, karena mereka semua sama."

Keyla Humairah

——Happy reading——

Seorang gadis tengah berdiri di dekat gerbang sekolah. Gadis itu sedang menunggu angkot atau taksi lewat, tapi sedari tadi tidak ada satupun yang melintas.

"Kok gak ada taksi atau angkot yang lewat, ya? Mana gak ada tukang ojek pula," gumam Keyla menatap sekitar.
"Ini juga nih HP, pake mati segala."

"Kalau tau Darel gak bisa jemput, gue nebeng sama Adinda tadi." Keyla menghela nafas pelan, lalu menyebikkan bibir kesal.

Beberapa menit lalu sebelum HP di tangannya itu mati, Darel sempat mengirim pesan bahwa lelaki itu tidak bisa menjemputnya, lantaran ada beberapa urusan di sekolahnya.

Yang membuat Keyla kesal karena Darel baru menghubungi, setelah ia menunggu lumayan lama. Ingin rasanya gadis itu mengumpat kesal di depan Darel, tapi sayangnya ia tidak bisa melakukan hal itu. Ralat, tidak berani!

"Terus sekarang gue pulangnya gimana?" tanya Keyla bermonolog.

"Hai, Key," sapa lelaki berwajah manis.

Keyla sempat tersentak kaget, karena tidak menyadari kedatangan lelaki itu. Entah ia yang terlalu fokus berbicara sendiri, atau lelaki itu yang tiba-tiba datang begitu saja.

"L–lo kapan datengnya? Kok gue gak tau," tanya Keyla seraya mengelus dada pelan.

"Barusan aja, emang lo gak denger bunyi motor gue?" tanya Melvin sambil menepuk motor ninja hijau kesayangannya.

Dengan cepat Keyla bergeleng. "Lo dateng tiba-tiba kaya setan, tau gak?"

"Buset dah, ganteng gini disamain sama setan!" seru Melvin tak terima.

"Ganteng juga enggak!" desis Keyla memutar bola matanya.

"Gapapa gak ganteng, yang penting manis," ucap Melvin seraya menunjukkan senyum termanisnya.

"Narsis lo!" sentak Keyla. "ngapain lo di sini? Mau macem-macem lo ya sama gue?"

Melvin menggeleng kencang, saat Keyla menatap curiga dirinya. "Eh, sembarangan kalo ngomong!"

"Terus ngapain lo di sini? Kenapa lo gak pulang sama temen-temen lo itu?" tanya Keyla was-was.

"Gue dari tadi nongkrong di warung mpok Sum, sama yang lain juga sih. Gue juga dari tadi liatin lo berdiri di sini terus, kaya lagi nunggu taksi atau angkot lewat, tapi sampe sekarang gak ada satu pun yang lewat," jelas Melvin menunjuk warung Mpok Sum. "makanya gue nyamperin lo, karena gue mau anter lo pulang."

"Gue pulang sama lo?" tanya Keyla yang diangguki oleh Melvin. "gak mau! Ntar gue kenapa-napa lagi, kalo pulang sama lo."

"So'udzon mulu hidup lo! Niat gue kan baik, mau anter lo pulang," desis Melvin sinis. "yaudah kalau gak mau. Tapi jangan salahin gue ya, kalau ada orang tiba-tiba dateng, terus bawa lo pergi."

Kening keyla berkerut bingung. "Maksud lo?"

"Belakangan ini lagi marak penculikan orang loh, apalagi perempuan. Lo kan cantik nih, gue takutnya lo diculik, terus diperkosa tuh sama si penculiknya," ucap Melvin memicingkan mata. "bukan cuma itu doang, bisa jadi setelah mereka perkosa lo, mereka bakal bunuh lo, terus organ dalem lo dijual sama mereka."

"Lo nakutin gue?!" pekik Keyla kesal.

"Bukan nakutin, cuma ngingetin lo aja," ucap Melvin berusaha menyembunyikan tawanya.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang