"Topengmu terlalu banyak, dan aku mulai tak mengenali mana topeng yang asli."
–Darel Angkasa–
——Happy reading——
"Eh, anak Mami kenapa? Kok dari tadi murung gitu?" tanya Chatrine seraya duduk di sebelah anaknya. "lagi ada masalah, ya?"
"Enggak ada kok, Mi," jawab Saga setelah terdiam beberapa saat.
"Beneran? Terus kenapa mukanya ditekuk gitu? Gak enak tau lihatnya," ucap Chatrine membuat Saga menghela nafas pelan.
"Saga cuma lagi banyak pikiran aja, Mi."
Chatrine mengelus lengan Saga. "Mikirin apa, hm? Mikirin tugas sekolah? Atau ... mikirin cewek yang waktu itu? Siapa namanya? Mami lupa."
"Keyla, Mi," jawab Saga pelan. Ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.
"Oh iya, Keyla. Namanya cantik ya, kaya orangnya," ucap Chatrine senang. "kamu mikirin dia?"
Saga terdiam tak menjawab pertanyaan sang mama, membuat wanita berumur 40 tahun itu tersenyum penuh arti.
"Jadi anak Mami lagi galau nih?" tanya Chatrine melirik Saga. Ia memakan brownis cokelat, yang tadi sempat ia bawa dari dapur.
Saga mengangguk pelan. "Iya, Mi."
"Kenapa? Abis berantem sama Keyla?" Chatrine menyuapi Saga brownis di tangannya itu.
"Keyla gak mau sama Saga, Mi." Laki-laki berhidung mancung itu menghela nafas panjang, lalu mengunyah serta menelan seiris brownis di mulutnya.
Kening Chatrine berkerut bingung. "Loh, kenapa gak mau? Anak Mami kan ganteng, tinggi, keren lagi."
Lagi-lagi Saga menghela nafas pelam, saat mengingat kejadian tadi pagi. "Keyla bilang, dia suka sama cowok lain."
"Terus kamu mau nyerah?" tanya Chatrine menaruh kembali brownis di tangannya, kala Saga menolak disuapi.
Yang di tanya hanya menggeleng tidak tahu, membuat sang mami menepuk pundaknya.
"Kalau kamu yakin dia belum punya pacar, kenapa mesti nyerah? Cari tau dulu kebenaran, jangan langsung galau gini!" ucap wanita itu mengingatkan.
"Saga emang belum cari tau, tapi Saga gak mau sampe Keyla punya pacar, selain Saga, Mi!" Saga memajukan bibirnya membuat Chatrine gemas.
"Ya, kalau gitu jangan nyerah! Kamu harus bisa ambil hati Keyla. Kemana jiwa semangat kamu? Masa anak Mami lembek gini sih," ejek Chatrine membuat Saga semakin memajukan bibirnya.
"Mami gak ngerasain, apa yang Saga rasain." Saga menatap sang mami, dengan bibir yang masih dimajukan.
Chatrine menarik hidung mancung Saga. "Loh, siapa bilang? Mami paham perasaan kamu, kan Mami juga pernah muda."
Saga mengusap kasar wajahnya. "Terus Saga harus gimana, Mi?"
"Ya, berjuanglah! Mama yakin kamu pasti bisa!!" tukas Chatrine menyemangati. "semangat anak, Mami!!"
"Mami setuju kalau Saga sama Keyla?" tanya Saga menatap maminya.
"Setuju, dong!! Siapa coba yang gak mau punya mantu cantik kaya Keyla?" tanya Chatrine. "rugi tuh orang, kalau nolak Keyla jadi menantunya."
Mendengar ucapan sang mami, membuat Saga tersenyum bersemangat. Ia berjanji akan mengambil hati Keyla, juga kembali berjuang. Ia akan mewujudkan mimpi sang mami, yang ingin menjadikan Keyla sebagai menantunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Dla nastolatków(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...