SAGAKEYLA | 19

4K 213 313
                                        

"Jika semesta tidak mengizinkan aku untuk bahagia, aku akan menerimanya. Karena aku sudah lelah mencari tahu bagaimana rasanya bahagia."

Keyla Humairah

——Happy reading——

"Papa, mau es krim," pinta seorang gadis kecil. Gadis dengan rambut yang diikat dua, juga jepit yang tersemat disetiap ikatan rambutnya itu mulai merengek.

"Iya, sayang, nanti ya," ucap pria yang sedang mengendarai mobil. Ia baru saja menjemput putrinya yang masih duduk di kelas 1 SD.

"Mau sekarang, Pa!" Rengekan semakin sering keluar dari mulut gadis kecil tersebut, membuat pria itu menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Yaudah, papa beliin kamu eskrim, tapi kamu harus tetep di dalam mobil!" pinta pria itu membuat putri kecilnya mengangguk paham. "jangan kemana-mana, oke?!"

Pria itu lantas keluar dari mobil, lalu pergi ke alfamart yang ada di sebrang jalan. Ia tidak bisa mengatakan tidak pada anak perempuannya itu, membuat ia selalu menuruti semua permintaannya. Toh, selagi ia mampu memenuhi keinginan anaknya, kenapa tidak?

Gadis kecil itu asik memainkan dasi di lehernya, setelah ke pergian sang ayah. Tapi kini pandangannya tertuju pada seekor anak kucing, yang sedang terdiam di trotoar. Ia mengerjap kala kucing tersebut mengeluarkan suara khasnya, membuat ia keluar dari mobil.

Dengan langkah pelan, ia mulai mendekati kucing tersebut. "Pus, sini, Pus!"

Meong ... meong

"Uhh, lucunya." Gadis kecil tersebut menggendong kucing belang itu dengan hati-hati.

Meong ... meong

"Diem ya, Pus, aku gak jahat kok," ucap gadis kecil itu sambil mengelus kepala sang kucing. "hihi, lucu ...."

"Kamu ikut aku pulang, ya? Mau, kan?" tanya gadis kecil itu yang hanya disambut meongan kucing. "pokoknya harus mau!"

Gadis itu kembali melangkah mendekati mobil, tapi langkahnya terhenti saat melihat sang papa yang keluar dari alfamart. "Papa!!"

"Sayang." Pria itu buru-buru menyebrang, saat melihat apa yang digendong sang anak. Anak gadisnya sangat menyukai hewan lucu yang bernama kucing, tapi sayangnya gadis kecil itu memiliki alergi terhadap bulu kucing. Ia takut alergi sang anak kambuh, karena menyentuh hewan tersebut.

Gadis kecil itu tersenyum, seraya melambaikan tangan kala sang ayah mendekat. Tapi senyumnya langsung memudar, saat sang ayah terpental cukup jauh, karena sebuah mobil menghantamnya dengan keras.

Bruak!!

Dugh!

Entah pria itu yang buru-buru menyebrang tanpa melihat keadaan sekitar, atau mobil sedan tersebut yang kehilangan kendali. Entahlah, dunia seakan berhenti begitu saja.

Gadis kecil itu tersentak kaget, bahkan tanpa sadar menjatuhkan kucing dalam dekapannya. Ia terdiam di tempat, menatap sang ayah yang terbaring lumayan jauh darinya, dengan kepala yang dilumuri banyak darah.

Anak itu menggeleng keras saat kepalanya berfikir yang tidak-tidak, bahkan ia mendengar bisikan-bisikan yang menuduh dirinya atas kejadian barusan. Apakah ayahnya meninggal? Apa ia penyebab kecelakaan itu terjadi? Apakah sang ayah akan pergi meninggalkannya untuk selamanya?

Dengan kaki yang terasa lemas, gadis kecil itu berusaha berlari ke arah ayahnya. Menjatuhkan tubuhnya tepat di samping kepala sang ayah. Mengangkat kepala penuh darah itu ke pangkuannya.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang