SAGAKEYLA | 15

4.4K 223 331
                                    

"Jadi perempuan itu harus punya harga diri! Jangan mengejar jika tidak dicari, karena kodratnya perempuan itu dikejar bukan mengejar."

-Megan Faisha Quenza-

--Happy reading--

"Kalian kok ke kantin gak ngajak gue, sih?" tanya Keyla mendengus pelan. Setelah bel istirahat berbunyi, Keyla langsung mencari kedua sahabatnya ke kantin, malas jika harus lama-lama di kelas.

"Hehe, maaf, Key. Abisnya lo terlalu fokus sama Hp, makanya kita tinggal," jawab Megan menyengir pelan.

"Alesan aja lo," desis Keyla sedikit kesal. "pesenan gue mana?"

"Sebentar, gue pesenin dulu!" tukas Megan yang ingin beranjak bangun.

"Eh, gak usah, biar gue aja!" timpal Adinda pergi memesan makanan untuk Keyla.

Megan mengedikkan bahu tak acuh, lalu kembali makan. "Key, hubungan lo sama Darel gimana?"

Keyla menaruh HP-nya di atas meja, lalu menatap Megan. "Gimana apanya? Baik-baik aja kok."

Megan menelan makanan di mulutnya, lalu kembali bertanya, "Bukan itu, maksud gue ... lo sama Darel cuma sahabatan?"

"Iya lah, kan lo tau sendiri kalo gue sama Darel tuh udah sahabatan dari kecil. Ya, dari awal gue pindah ke sini lah," jawab Keyla seadanya.

"Lo sama Darel gak ada niatan buat pacaran gitu?" tanya Megan penasaran. Ia merasa Keyla sangat cocok bersanding dengan Darel, pasalnya kemana-mana mereka selalu bersama, sudah seperti couple goals.

Keyla terkekeh kecil mendengar pertanyaan Megan. Pacaran dengan Darel? Tidak akan pernah! Ia tidak mau persahabatan yang mereka jalin sejak kecil, hancur hanya karena cinta. Lagi pula, ia dan Darel tidak pernah membahas soal ini.

"Enggak, lah! Darel itu sahabata gue, dan selamanya akan tetap jadi sahabat gue! Bahkan, gue udah anggap dia sebagai kakak kedua gue, setelah bang Arka," jawab Keyla jujur. Ia bisa merasakan cinta Darel, cinta yang sama seperti yag Arka berikan padanya. Cinta seorang kakak laki-laki, yang berusaha melindungi adik perempuannya yang rapuh.

"Umm, so sweet," gumam Megan terharu. Ia merasa senang jika Keyla memiliki sahabat yang baik seperti Darel. Mengingat Keyla adalah gadis baik hati dan kuat, maka Keyla layak mendapatnya.

Keyla tersenyum samar. Jujur, meskipun berat hidup tanpa kedua orang tua, dan hanya memiliki seorang kakak sebagai keluarga. Tapi ia merasa senang, karena Tuhan memberikan sahabat yang baik seperti Adinda dan juga Megan, serta sahabat seperti Darel yang selalu ada kapapun saat ia membutuhkannya.

Apakah ini buah kesabaran dan juga keikhlasnya, karena menerima semua takdir Tuhan? Entahlah. Ia benar-benar bersyukur bisa dikelilingi oleh orang-orang baik, seperti mereka.

"Tapi beneran kan Key, lo gak pacaran sama Darel karena itu? Bukan karena lo suka sama cowok lain?" tanya Megan masih penasaran.

Keyla mengangguk mantap. "Lagian juga gue gak suka siapa-siapa."

"Yakin? Terus ... Saga gimana?"

Kening Keyla berkerut bingung. "Apa hubungannya sama dia?"

"Kan banyak yang bilang, kalo lo sama Saga-"

"Jangan suka dengerin berita yang gak pasti kebenarannya, gue sama dia gak ada apa-apa!" potong Keyla tegas.

"Takutnya aja, Key. Abisnya beritanya rame banget sih, bahkan sampe ada yang ngomongin lo gatel segala macem," ucap Megan kesal mengingat perkataan dari murid-murid lain yang mengatakan hal-hal buruk tentang Keyla.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang