"Aku sekarang tahu bahwa orang yang bicara tentang kesedihan adalah yang merasakan sakit. Namun, mereka yang diam justru lebih tersakiti."
–Keyla Humairah–
——Happy reading——
"Cuacanya lagi dingin, Key, kenapa malah makan es krim?" tanya Darel saat Keyla mengeluarkan es krim dari kulkas yang ada di dapurnya.
"Aku mau, Rel. Kenapa, gak boleh ya?" tanya Keyla seraya menggigit sendok di tangannya.
"Boleh, tapi emangnya gak dingin? Kalau cuaca kaya gini lebih enak makan mie kuah tau," saran Darel mendapat gelengan dari Keyla.
"Gak mau, maunya es krim!" Keyla langsung melahap es krim walls 3in1 neopolitana.
Darel tersenyum kecil, seraya menggeleng pelan. Laki-laki tampan itu meraih panci khusus memasak mie, lalu mengisinya dengan air bersih. "Aku mau masak mie, kamu mau gak?"
Keyla menggeleng pelan, lalu menatap Darel dengan es krim yang menempel di bibirnya. "Gak deh, nanti kalau aku mau nyicip, ya? Hehehe."
"Iya deh, iya." Darel menuangkan mie matang ke dalam mangkuk yang sudah berisi bumbu, lalu mengaduknya. laki-laki itu membawa mangkuk mie di tangannya, lalu duduk di sebelah Keyla.
"Enak, gak?" Keyla menatap Darel sambil menggigit sendok es krimnya, saat laki-laki itu menyantap mie dengan penuh kenikmatan.
"Em, enak banget loh, apalagi kuahnya ... seger,"ungkap Darel sedikit berlebihan, bermaksud menggoda Keyla.
Keyla menelan ludah ingin, ia menarik tangan kiri Darel pelan. "Mau!"
Alis Darel terangkat. "Mau?"
Keyla mengangguk cepat, lalu membuka mulutnya. Membuat Darel tersenyum, lalu menyuapi gadis itu. "Enak, apalagi kalau pake telur."
"Yaudah gih, kalau kamu mau, masak sendiri!" Darel kembali menyantap mienya.
"Gak mau ah." Keyla memasukan es krim rasa cokelat ke mulutnya, lalu menatap Darel penuh tanya.
"Kenapa?" tanya Darel saat Keyla terus-terusan menatapnya.
"Kamu kenapa, sih? Aku perhatiin kamu kebanyakan melamun, dari pulang sekolah loh kaya gini," tanya Keyla meletakkan sendoknya. "kenapa, ada masalah?"
"Gak ada kok," jawab Darel seraya mengaduk-aduk mienya.
Keyla memicingkan matanya. "Ketara banget bohongnya!"
"Aku gak bohong, Key."
"Iki gik bihing, Kiy," ejek Keyla menirukan ucapan Darel.
Laki-laki berkaos hitam tersebut nampak menghela nafas panjang. Mendorong mangkuk mienya sedikit menjauh, lalu menatap Keyla lembut.
"Marah, ya?" Darel mencolek pipi Keyla yang tampak mengembung.
"Hmm."
"Jangan marah dong, nanti cantiknya hilang loh!" goda Darel mencubit gemas pipi Keyla.
"Biarin aja, biar gak ada yang suka sama aku!" tukas Keyla menghempas pelan tangan Darel.
"Siapa bilang? Buktinya Saga suka sama kamu, iya kan?" Keyla memutar bola mata malas mendengarnya.
"Gimana? Kamu udah mulai suka sama Saga?" tanya Darel menyudahi makan mienya, karena sudah tak berselera lagi.
Keyla mengedikkan bahu. Ia tak tahu bagaimana perasaannya pada Saga. Di satu sisi, ia senang saat Saga memberikan perhatian-perhatian kecil padanya. Tapi di sisi lain, ia tak suka saat Saga terus-terusan mengganggu ketenangannya. Apalagi dengan semua ucapan Saga yang penuh dengan gombalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Ficção Adolescente(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...