SAGAKEYLA | 28

3.3K 172 166
                                    

"Level tertinggi mencintai dalam diam itu adalah berhasil memilikinya, bukan berhasil mengikhlaskan dia dengan orang lain."

Adam Putra Mahendra

——Happy reading——

"Hallo, cantik!" sapa Bastian pada adik kelas barunya. Seperti biasa, laki-laki itu akan mengumbar semua pesona dalam dirinya, agar para gadis tergoda dengannya.

"H–hai, Kak." Gadis berambut sedikit kecokelatan itu menunduk malu, sambil terus memegangi tangan Intan agar tidak meninggalkannya.

"Ini adkel baru yang lo bilang, Bas? Imut banget," ucap Melvin menatap gadis yang tersipu malu itu, tanpa berkedip.

"Nunduk mulu, gak capek apa, Neng?" tanya Alvin membuat gadis itu menggeleng pelan.

"Kenalan dulu dong!" ajak Melvin seraya merapihkan rambutnya. "kenalin nama gue Melvin Romeo, panggil aja Melvin!"

"Nama aku Rifa Khairani, Kak, panggil aja Rifa," ucap gadis bernama Rifa tersebut, seraya membalas uluran tangan Melvin. Gadis itu mendongak penasaran dengan rupa lawan bicaranya, lalu terkejut kala menatap wajah Melvin. "Kakak, manis banget!"

Melvin terkekeh pelan mendengar ucapan polos, dari gadis yang sudah mengambil hatinya hanya dalam hitungan detik itu. "Gue mah emang manis! Kenapa, suka lo sama gue?"

Dengan lugunya, Rifa mengangguk antusias. "Suka banget!"

"Buset dah, baru juga ketemu, udah bilang suka aja," ucap Bastian tak percaya.

"Polos bener nih bocah," gumam Alvin menggeleng pelan. "emang bener ya apa kata orang, polos sama bego tuh beda tipis. Liat aja, dia sampe gak bisa bedain mana cowok ganteng, mana kresek lecek."

"Yeuh, iri aja lo, Vin!" desis Melvin sinis, lalu menatap gadis yang terus menatapnya kagum. "lo mau gak, jadi Julietnya gue?"

Kening Rifa berkerut bingung. "Juliet?"

"Iya, gue jadi Romeo, lo jadi Julietnya! Gimana, mau gak?" tawar Melvin menaik turunkan alisnya.

"Juliet cantik gak, Kak?" tanya Rifa polos membuat Melvin gemas ingin mencekiknya.

"Cantik buangettt, malah cantikan lo!" tukas Melvin membuat gadis di hadapannya tersipu malu.

Dengan pipi yang sudah memerah bak kepiting rebus, Rifa mengangguk pelan. "Aku mau, Kak."

"Hah, beneran?!" tanya Melvin tak percaya. Pasalnya ia hanya ingin menggoda Rifa, tanpa berharap gadis itu membalas perasaannya dengan cepat, tapi ia tak menyangka respon dari gadis itu jauh dari ekspetasinya. Dengan polos Rifa mengatakan keinginannya tanpa ragu.

"Anjing, polos bener nih bocah!" Baik Alvin maupun Bastian menggeleng tak percaya, mendengar ucapan Rifa yang kelewatan polos.

"Kenapa, Kak? Kakak bercanda, ya?" tanya Rifa mengerjap pelan.

"Niatnya sih tadi cuma mau godain lo doang, tapi pas denger jawaban lo, gue jadi yakin buat seriusin lo!" ucap Melvin serius membuat Rifa lagi-lagi tersipu malu.

"Ah, Kakak bisa aja," ucap Rifa berusaha menahan senyumnya. Gadis itu tanpa sadar mendorong tubuh Melvin, karena terlalu malu. "aduh, maaf, Kak, gak sengaja."

"Gapapa, nyantai aja! Gue anggap ini dorongan cinta dari lo," ucap Melvin mengedipkan sebelah matanya, seraya mencolek dagu Rifa

"Kak Melv, bisa aja deh! Jadi malu, kan." Rifa menutup wajahnya yang sudah memerah padam, membuat Melvin tak henti-henti menggodanya.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang