SAGAKEYLA | 55

2.3K 90 86
                                        

"Akanku rajakan dia dan akanku berikan kesetiaanku seutuhnya, pada laki-laki yang bisa membuktikan dan meyakinkanku, bahwa ketulusan dan keseriusan seorang laki-laki itu masih ada."

Keyla Humairah

——Happy reading——

"Lo beneran gapapa, Key?" tanya Megan untuk yang kesekian kalinya. Tadi malam, Saga menyuruhnya untuk menginap di markas, lantaran Keyla tak mau pulang ke rumah.

Sebenarnya, Saga menyuruhnya datang bersama Adinda. Lantaran Adinda tidak bisa hadir, karena sedang ada urusan keluarga, ia pun datang sendiri.

Saat ditanya alasannya, Keyla hanya diam, membuat Saga bingung sendiri. Meskipun begitu, Saga tak mempermasalahkan jika Keyla ingin menginap di markas. Toh, sekarang markas tersebut milik Keyla juga.

"Iya. Gue gapapa, kok." Keyla tersenyum kecil, mencoba membuat Megan percaya.

"Lo gak mau cerita sama gue, kenapa lo bisa kaya gini?" tanya Megan pelan, takut meyinggung perasaa Keyla. "ya, gue gak maksa, sih. Tapi, siapa tau setelah lo curhat, lo bisa merasa lebih baikan."

Keyla memejamkan mata sebentar, seraya menghela nafas panjang. Entah kenapa, setiap kali mengingat kejadian semalam, dadanya terasa sesak. "Bukannya gue gak mau cerita, tapi lebih baik kalian gak usah tau."

"Loh, kenapa? Kan, kalau gue atau yang lain tau, siapa tau bisa bantu lo." Megan bingung dan heran mendengar jawaban dari Keyla. Seperti ada yang ditutupi oleh gadis itu.

"Udahlah, gak usah dibahas lagi. Lagian, gue udah gapapa, kok."

Melihat gelagat Keyla yang tampak aneh, membuat Megan semakin penasaran. Tetapi, ia tidak bisa memaksa Keyla untuk berkata jujur. "Yaudah, deh, kalau lo gak mau cerita. Tapi, kalau lo butuh temen curhat, gue siap kok buat jadi pendengar yang baik buat lo."

"Makasih, ya, Gan. Sorry, gue ngerepotin lo," ucap Keyla merasa tak enak.

"Kaya sama siapa aja." Keyla tersenyum menanggapinya.

"Ke bawah, yuk! Laper gue," ajak Megan saat perutnya berbunyi minta diisi.

"Ayok!" Keduanya turun ke bawah, setelah membereskan kamar Saga yang telah mereka tempati.

"Morning, everyone!" Suara melengkik milik Megan memenuhi lantai 1 markas Calderick. Membuatnya menjadi perhatian para anggota. "Terlalu kenceng, ya? Hehe, sorry, bestie."

"Morning, too." Alvin mengedipkan sebelah matanya, membuat Megan bergidik geli.

"Sini, Key." Saga menuntun Keyla untuk duduk di sebelahnya. Sedangkan Megan duduk di samping Alvin, karena hanya tersisa satu tempat kosong.

"Udah baikkan, hmm?" tanya Saga merapikan rambut Keyla.

"Udah." Keyla tersenyum manis, membuat dada Saga berdesir hangat.

"Sarapan dulu, ya. Mau bubur atau nasi uduk?" Saga membuka plastik berisi beberapa bungkus nasi uduk juga bubur. Sebagian bubur dan nasi uduk sudah dibagikan ke anak-anak yang lainnya.

"Bubur aja."

Saga membukanya, lalu menyuapi Keyla. "Aaa."

"Makan sendiri aja." Keyla ingin mengambil alih styrofoam berisi bubur di tangan Saga, tapi langsung dicegah oleh laki-laki itu.

"Disupain, aja. Buka mulutnya!" Mau tak mau, Keyla terpaksa membuka mulutnya.

"Lo juga sarapan, Ga." Keyla mengambil alih sendok di tangan Saga, lalu menyuapi ketua Calderick tersebut.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang