"Jika tidak denganmu, maka tidak dengan siapapun!"
–Saga Febriano–
——Happy reading——
"Lo, kok beneran dateng, sih?" Keyla menatap Naufal kaget, saat mendapati laki-laki dengan jaket kulit hitam itu ada di perkarangan rumahnya.
"Sorry baru dateng, kemarin gue ada urusan," ucap Naufal melepas helmnya.
"Lebih bagus, kalau lo gak dateng!" tukas Keyla memutar bola mata malas. Niat hati ingin pergi mencari makanan, ia urungkan saat kedatangan tamu tak diundang.
Keyla lalu menatap sekitar, takut jika Saga tiba-tiba datang.
"Gue kan laki-laki sejati, yang selalu menepati janji," ucap Naufal sombong, membuat Keyla mendesis pelan. "lo ngapain celingak-celinguk sih, Key? Takut Saga dateng, iya?"
"Kalau lo tau, ngapain lo pake ke sini?!" Keyla mendengus kesal.
"Gue, kan, mau ajak lo jalan!" Naufal duduk di kursi teras rumah Keyla, tanpa menunggu izin dari sang empu. "Gih, dandan cepetan, jangan lama-lama! Ntar keburu lumutan gue."
"Gue belum bilang iya, ya!" tukas Keyla kesal.
"Barusan lo bilang 'iya'."
Keyla mengerjap pelan, lalu menggaruk pelipisnya. "Maksud gue, gue belum setuju buat jalan sama lo!"
"Yaudah, setujuin aja, biar kita bisa jalan bareng." Naufal tersenyum mendengar geraman halus yang keluar dari bibir Keyla.
"Gak, gue gak mau!" Keyla melipat tangannya di dada, lalu membuang muka.
"Yaudah, gue bakal tetep di sini, sampai lo mau jalan sama gue!" ucap Naufal telak. Sambil menunggu Keyla, laki-laki itu memainkan game online yang ada pada HPnya.
Keyla menganga tak percaya. Ia takut Saga datang, lalu kembali salah paham. Masalahnya, membujuk Saga jauh lebih sulit daripada mengharapkan maaf dari Darel.
"Pulang!" Keyla menarik tangan Naufal, membuat laki-laki itu jadi terganggu.
"Aduh, Key, jangan gangguin gue! Sebentar lagi menang nih," ucap Naufal berusaha fokus pada gamenya.
"Gak peduli! Sekarang juga, lo pulang!" Keyla kembali menarik tangan Naufal, bermaksud mengusirnya.
"Duh, kalah kan gue," gerutu Naufal saat ia kelah bermain. Laki-laki itu menatap Keyla sedikit kesal. "lo ngusir gue?"
"Iya, kenapa?!" Keyla berkacak pinggang, dengan mata melebar kesal.
Naufal mendengus jengah. "Jalan aja belum, udah disuruh pulang."
"Gue gak mau jalan sama lo!" tukas Keyla yang mendengar gumaman Naufal.
"Masa gak jadi sih, Key? Gue udah jauh-jauh ke sini, udah ganteng juga. Masa ditolak, sih?" Naufal memasang wajah memelas, berusaha mendapatkan simpati Keyla.
"Salahnya, main dateng-dateng aja. Gue, kan, udah bilang gak mau pergi!" ucap Keyla tak peduli. Gadis itu membola kaget saat mendapati Bastian yang tiba-tiba datang.
"Babas ngapain di sini? Apa jangan-jangan, Saga juga ada di sini?" Keyla menatap Bastian panik, saat laki-laki itu berhenti tepat di depannya.
"Key." Bastian melepas helmnya, lalu memicingkan mata kala melihat laki-laki tak asing di hadapannya itu. "Lo, ngapain di sini?!"
"Gue mau ajak Keyla jalan," ucap Naufal santai, membuat Bastian menatap Keyla.
"Enggak, lo jangan percaya sama dia!" tukas Keyla cepat. Ia semakin gugup saat Bastian menatapnya penuh selidik. "beneran deh, gue berani sumpah."
![](https://img.wattpad.com/cover/284871364-288-k823828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...