"Semesta menyuruhku melepaskannya, sedangkan menggenggamnya pun aku belum pernah."
–Naufal Dary Abiyyu–
——Happy reading——
"Mukanya jangan ditekuk gitu, dong!" Keyla menatap Saga gemas, saat laki-laki itu terus-terusan menekuk wajah tampannya. "Senyum!"
Saga tersenyum paksa, membuat Keyla mencubit pipinya gemas. Laki-laki berhoodie hitam itu menghela napas jengah, saat Keyla menariknya masuk ke ruang rawat Naufal.
"Morning, Fal. Morning, Sus," sapa Keyla sopan. Suster yang tengah mengecek tensi darah juga mengganti kantung infus Naufal, tersenyum menanggapinya.
Sedangkan Naufal mengendurkan senyumnya, saat melihat laki-laki jangkung di belakang Keyla.
"Tensi darahnya normal, ksntung infusnya juga sudah saya ganti," ucap Suster setelah mengecek semuanya. Ia menatap Naufal dengan senyum di bibirnya. "sarapannya dihabisi ya, jangan lupa obatnya diminum!"
"Iya, Sus. Makasih banyak, ya." Naufal mengangguk nurut. Suster tersebut pergi setelah pamit undur diri.
"Ini buat lo." Keyla menaruh parsel buah di atas nakas.
"Makasih ya, Key." Naufal tersenyum manis, membuat Saga jengah melihatnya.
"Lo sarapan dulu, Fal!" Keyla memegang mangkuk bubur yang sudah suster bawakan tadi.
Naufal mengangguk, dan berusaha untuk duduk. Tetapi ia sedikit kesulitan, lantaran perutnya masih terasa sakit.
"Eh, kalau masih sakit mending gak usah bangun!" Keyla membantu Naufal. Ia meletakkan bantal pada punggung laki-laki itu, agar membuatnya nyaman saat duduk. "Gue suapin, ya."
Naufal mengangguk semangat. Rezeki tidak boleh ditolak!
"Ngapain pake disuapin segala, sih? Dia punya tangan!" tukas Saga tak terima.
"Tapi, Ga, Naufal masih kesakitan. Gapapa ya, gue suapin dia?" pinta Keyla membuat Saga merengut tak suka. "atau lo yang mau suapin dia?"
Saga menolak mangkuk bubur yang Keyla sodorkan. Dengan terpaksa, Saga mengizinkan gadisnya menyuapi Naufal. Membuat laki-laki yang tengah mengenakan baju pasien tersebut tersenyum kemenangan.
"Habis ini, lo harus minum obat!" ucap Keyla menyuapi Naufal.
Naufal mengangguk nurut. Ia menatap Keyla lembut, menikmati kecantikan wajah gadis tersebut. "Makasih ya, Key."
Keyla tersenyum menanggapinya. Ia menatap sudut bibir Naufal yang terdapat bubur. Mengambil tisu, lalu menghapusnya. Tapi, ia kalah cepat oleh pergerakan Saga. Saga menghapus sudut bibir Naufal menggunakan tisu, dengan kasar.
"Aww, sakit!" Naufal menepis tangan Saga, lalu menatapnya sebal.
"Makanya, gak usah modus sama pacar orang!" Saga menatap tajam Naufal, membuat Naufal mendengus kesal.
"Saga, gak boleh gitu! Lo ngapusnya kekencengan, pasti kena lukanya," ucap Keyla semakin membuat Saga jengah.
"Bukan guenya yang kasar, tapi dianya yang lemah!" tukas Saga sarkas.
Keyla menghela napas sabar. Ia kembali menyuapi Naufal, membuat Saga lagi-lagi hanya bisa menahan rasa kesal juga cemburunya.
"Sekalian, mangkuknya lo telen juga!" cetus Saga kesal.
Naufal tersenyum jahil. "Lo cemburu?"
"Gue cemburu sama lo?" Saga tertawa kasar, lalu menatap Naufal datar. "Keyla juga mikir-mikir kali, jadiin lo saingan gue!"

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Fiksi Remaja(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...