SAGAKEYLA | 24

3.8K 208 203
                                        

"Sebetulnya gue sadar lo jauh untuk digapai, tapi gue gak ngerti kenapa sulit untuk pergi."

-Saga Febriano-

--Happy reading--

"Jadi nanti gak bisa jemput nih?" tanya Keyla seraya menyerahkan helm pada Darel.

"Iya, Key, maaf ya," ucap Darel merasa bersalah. Hari ini akan ada gladi bersih perlombaan cerdas cermat, yang akan diadakan besok pagi. Kemungkinan ia akan pulang terlambat, jadi tidak mungkin ia menyuruh Keyla untuk menunggunya.

Keyla mengembungkan pipinya. "Iya, Rel, gapapa. Nanti aku pulangnya naik taksi aja, atau gak nebeng sama Adinda."

Darel mengangguk pelan. "Belajar yang rajin, jangan bolos!"

"Iya, Darel. Kamu juga jangan terlalu capek ya."

"Iya, Dah, Key." Darel melambaikan tangan, lalu melajukan motor kesayanganya.

"Hati-hati ya, Darel!!" teriak Keyla pada Darel yang mulai menjauh.

"Huftt, males banget upacara," gumam Keyla memasuki gerbang sekolah. "gue bolos aja kali ya? Nanti pas pelajar pertama baru masuk."

Gadis itu dengan cepat melangkah menuju perpustakaan, yang mengharuskan ia melewati lapangan.

"Key!"

Langkah Keyla terhenti, saat ada yang meneriaki namanya. Ia memutar tubuhnya, lalu menatap laki-laki yang melangkah mendekat.

"Key, kok lo kemarin gak jenguk gue sih? Gue kemarin sakit tau," ucap laki-laki di hadapannya itu.

Keyla melipat kedua tangannya di dada. "Emangnya lo siapa gue, yang mengharuskan gue buat jenguk lo? Temen? Bukan! Sahabat? Bukan! Apalagi pacar."

"Jahat amat sih, Key. Kita kan best friend forever!" tukas Melvin tak terima. "masa gak diakuin, sih?"

"Mohon maaf, gue gak punya temen modelan kaya lo!" ucap Keyla membuat Melvin menyentuh dadanya dramastis.

"Sakit hati gue, Key, gak dianggap sama lo," ucap Melvin pura-pura menghapus air matanya.

Keyla memutar bola mata malas, lalu melangkah meninggalkan laki-laki yang hidupnya penuh drama itu.

"Eh, Key, lo mau kemana?" tanya Melvin menyamai langkah Keyla.

"Kepo lo, kaya dora!" Keyla mempercepat langkahnya, membuat Melvin mau tak mau harus berlari.

"Mau bolos ya lo? Gue ikut!" ucap Melvin bersemangat.

Keyla menghentikan langkahnya. "Ga, ga, ga! Gak mau! Mending lo sana pergi, jangan ngikutin gue!"

"Yah, Key, ikut ngapa sih, pelit bener. Janji gue gak akan gangguin lo, gue males ikut upacara." Melvin memberikan tampang memelas, membuat Keyla menatap datar dirinya.

"Gue bilang enggak, ya enggak! Sana gih, lo bolos sama temen-temen lo aja, atau gak bolos sendiri!" usir Keyla mulai jengah.

Melvin menggeleng keras. "Gak mau, gue maunya bolos sama lo!"

"Tapi gue gak mau!" tukas Keyla kesal.

"Gapapa kalau lo gak mau, yang penting gue mau!" ucap Melvin kekeuh.

"Ck, serah lo deh!"

Mendengar hal itu, Melvin langsung tersenyum senang. Keyla masuk ke dalam perpustakaan, diikuti Melvin di belakangnya.

"Sana, gak usah deket-deket!" ucap Keyla saat Melvin terus membuntutinya. Gadis itu memilih duduk di dekat rak buku paling pojok.

Melvin ikut duduk dengan jarak yang tidak jauh dari Keyla. Ia membuka HP-nya, lalu memfoto dirinya juga Keyla, tanpa sepengetahuan gadis itu. Kemudian membagikan foto tersebut, ke grup inti Calderick.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang