SAGAKEYLA | 50

2.5K 90 69
                                    

"Selain gak suka matematika, gue juga gak suka sama yang deketin lo!"

Saga Febriano

——Happy reading——

"Hai, Key," sapa Naufal.

"Eh? Hai." Keyla menatap Naufal yang entah sejak kapan sudah ada di hadapannya.

"Nih bocah kenapa pake dateng lagi, sih? Kalau Saga tau, bisa ngamuk dia," batin Keyla cemas.

"Pulang bareng gue, yuk!" ajak Naufal semangat.

"Sorry, Fal, gue pulang sama Saga," ucap Keyla meringis pelan. Gadis itu berdiri di depan gerbang sekolah, tengah menunggu Saga yang sedang mengambil motornya.

"Lo, kan, udah janji pulang bareng gue," ucap Naufal sedikit kecewa. "kemarin gak jadi karena ada Saga. Masa iya, sekarang gak jadi, juga?"

"Gue gak pernah janji sama lo!" Keyla memutar bola mata malas.

"Kalau lo gak bisa pulang bareng gue, gapapa. Tapi, lo harus ganti dengan waktu lo!" pinta Naufal memaksa.

Keyla mengernyitkan keningnya bingung. "Maksud, lo?"

"Gue mau ngajak lo jalan!"

"Dalam rangka?"

"Merayakan hari jadi pertemanan kita," ucap Naufal tersenyum simpul.

"Sejak kapan, gue setuju jadi temen lo?" tanya Keyla sinis.

Senyum Naufal memudar. "Emang, lo gak mau punya temen ganteng kaya gue?"

"Ganteng? Narsis lo!"

"Gue gak narsis, gue ngomong sesuai fakta!" tukas Naufal dengan wajah tengilnya.

"Fakta kalau lo itu narsis, iya?" sindir Keyla sinis.

Naufal mendengus jengah. "Lo harus nepatin janji!"

"Janji, apaan?!" tanya Keyla gemas. Ingin sekali rasanya ia menendang laki-laki di hadapannya tersebut.

"Janji ... kalau lo bakalan jalan sama gue!"

"Ogah!" Keyla melirik sinis, lalu memutar bola mata jengah.

"Oke, mau kapan?" tanya Naufal menatap Keyla lama.

Kening Keyla berkerut bingung. Menurutnya, laki-laki di hadapannya itu selain suka memaksa, ia juga terlihat aneh. "Sorry, gue gak punya waktu buat pergi berdua sama lo!"

"Lo jangan pilih kasih, Key. Sama Saga aja lo mau pergi bareng, masa sama gue gak mau?" ucap Naufal sedikit lesu. "gue ganteng, Key, gak jelek. Gak akan bikin lo malu kalau jalan berdua sama gue."

"Lo sama dia itu beda!"

"Beda? Iya beda, lebih gantengan gue dari pada dia," ucap Naufal penuh percaya diri. Laki-laki berahang tegas itu menyugar rambutnya, seraya mengedipkan sebelah mata.

"Narsis akut," desis Keyla tak nyaman. "lo pergi, gih! Nanti kalau Saga tau lo ada di sini, abis lo sama dia!"

"Kalau gue abis, tapi bisa dapetin apa yang gue mau. Kenapa, enggak?" tanya Naufal tersenyum sinis.

"Beneran, lo mau abis di tangan gue?" tanya Saga dingin.

Keyla menelan ludah kasar saat suara dingin Saga terdengar, seakan menusuk pendengarannya. Sedikit menggerutu, karena tak menyadari kehadiran laki-laki yang kini tengah merangkul pinggangnya.

"Lo nantangin gue?" Naufal menatap Saga tajam. Ada kilatan permusuhan di mata jernih laki-laki itu.

Saga mengangkat kedua alisnya. "Gak kebalik?"

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang