SAGAKEYLA | 27

3.4K 192 170
                                        

"Satu pesanku padamu kawan, takutlah pada kedua orang tuamu dan juga Tuhan–mu, selain itu ... RATAKAN!!"

Saga Febriano

——Happy reading——

"Ketua lo mana?" tanya Keyla pada Bastian, membuat yang lain menatap dirinya. Gadis cantik itu mendatangi warung Mpok Sum, bermaksud mencari Saga.

"Eh, Saga belum dateng, Key," jawab Bastian mempersilahkan gadis itu untuk duduk.

"Cieee, nyariin Saga. Kangen ya?" goda Alvin disambut siulan dari yang lain.

"Kok cuma bang Saga doang yang dicariin, gue enggak nih, Kak?" tanya Wisnu, membuat Keyla memutar bola mata malas, melihat kelakuan adik kelasnya itu.

"Gue cuma mau ngomong sama Saga," ucap Keyla tanpa menerima tawaran Bastian untuk duduk.

"Mau nunggu? Paling sebentar lagi Saga dateng, atau mau nitip pesan? Nanti gue sampaiin ke orangnya," tanya Adam seraya menatap jam yang melingkar di tangan kirinya.

"Bilangin sama ketua lo, nanti malam jam 20.00 WIB di Senayan," ucap Keyla terlihat ragu.

"Nanti malem lo mau ngajak Saga nge–date, Key?" tanya Melvin heboh. "wah, parah!"

"Gilaaa, gercep juga ya si Saga, luluhin hati lo!" tukas Alvin tak percaya.

"Harusnya bang Saga yang ngajak lo nge–date, Kak. Bukan kebalikannya," ucap Dafiez menggeleng seraya berdecak.

"Beneran mau nge–date, Key?" tanya Adam penasaran sekaligus tak percaya.

Keyla menggeleng tegas. "Bukan! Ya kali gue ngajak temen lo itu ngedate."

Adam mengangkat alisnya bingung. "Loh, terus maksudnya lo ngomong gitu, apaan?"

"Saga ditunggu sama cowok, yang waktu itu tawuran sama kalian," ucap Keyla menyampaikan apa yang harusnya disampaikan.

"Siapa? Salah satu anak Drystan?" tanya Bastian menatap Keyla.

Keyla menggeleng tidak tahu. "Gak tau, dia gak nyebutin namanya."

"Kalau bener, parah sih. Mereka masih gak ada kapok-kapoknya, nyenggol kita terus!" ucap Alvin mulai emosi. Bahkan laki-laki itu menggebrak meja, membuat Melvin yang sedang memperhatikan Keyla tersentak kaget.

"Si anying, nyantai dong!" Melvin mendorong tubuh Alvin kesal.

"Sampein juga sama ketua lo, tolong, jangan pernah libatin gue ataupun Darel dalam masalah ini! Gue gak mau Darel kenapa-napa, dia gak tau apapun tentang hal ini!" tukas Keyla parau. Ia mengepalkan tangannya, saat mengingat ancaman laki-laki tadi malam, yang berniat melukai Darel jika nanti malam Saga tidak datang.

"Dia ngancem lo, Key?" tanya Adam saat melihat tangan Keyla yang meremas androknya.

Belum sempat Keyla menjawab, Saga sudah lebih dulu datang, membuat gadis itu mengurungkan niatnya.

"Eh, tumben ada lo, Key? Ngapain di sini? Nyariin gue pasti, kangen ya sama gue?" Saga tersenyum menggoda Keyla, seraya menaik turunkan alisnya.

Keyla menatap Saga dengan pandangan yang sulit diartikan. Kemudian gadis itu berlalu dari sana, tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Loh, Key, kok pergi sih? Gue baru dateng loh," ucap Saga tak membuat langkah Keyla terhenti. "Key! Keyla!"

"Ga." Adam langsung mencegah ketuanya, saat ingin mengejar Keyla.

"Kenapa kalian? Kok mukanya tegang gitu?" tanya Saga membuat mereka saling pandang. "Keyla ngomong apa sama kalian? Kenapa pas gue dateng, dia langsung pergi?"

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang