SAGAKEYLA | 41

2.9K 134 145
                                        

"Tidak perlu menjadi orang lain agar terlihat hebat, tapi tetaplah menjadi dirimu sendiri! Sebab, dokumen asli lebih berharga dari pada kopian."

Saga Febriano

——Happy reading——

"Cieee, pulang bareng." Bastian bersiul menggoda Keyla dan Saga.

"Iya lah, gue kan mau ajak Keyla makan siang bareng mami!" ucap Saga pamer. "emangnya kalian, yang berani macarin anak orang, tapi gak berani ngenalin ke orang tua!"

Melvin dan Adam hanya bisa menggaruk tengkuk tak gatal, kala Saga menyindir keduanya.

"Widih, udah mulai deket nih kayanya sama camer?" tanya Melvin ikut menggoda.

Keyla mendengus malas menanggapi godaan setan.

"Makin lancar aja usaha lo, Ga!" timpal Adam menggandeng tangan Adinda.

"Harus dong! Mami sama papi wajib tau siapa calon mantunya!" Saga mengangkat dagu sombong.

"Iya deh iya, gue tunggu ya undangannya!" ucap Melvin yang menaiki motor bersama Rifa.

"Undangan apaan?" Keyla mengernyit bingung.

"Ya undangan pernikahan lah, masa iya undangan sunatan si Saga?" Melvin tertawa saat Saga menunjukkan wajah datarnya.

"Dih, siapa juga yang mau nikah?" Keyla melirik Melvin sinis, lalu memutar bola mata malas.

"Kalian berdua lah, masa iya lo sama bapaknya si Saga!" Melvin mendengus kesal saat Keyla terus-terusan mengelak. Laki-laki itu menyengir tak berdosa, saat Rifa menepuk bahunya seraya menggeleng pelan.

"Pacaran iya, restu orang tua udah dapet. Ya tinggal pertemuan dua keluarga, lamaran terus nikah! Iya gak, cuy?" tanya Melvin diangguki yang lain.

"Setuju gue sama Melvin. Mending kalian cepet-cepet halal sah deh, biar dosa pacarannya sedikit berkurang!" tukas Bastian sok bijak. "gak kaya si Melvin sama Adam."

"Halah, lo bilang gitu karena lo gak punya pacar kan? Coba kalo lo punya pacar, pasti gak akan tuh lo ngeluarin kata-kata sok bijak lo!" Bastian menyengir saat Alvin mengucapkan hal itu.

"Gue mah siap-siap aja. Bahkan setelah pengumuman kelulusan sekalipun, kalau Keyla mau diajak nikah, ya gaskeun!" Saga mengedipkan sebelah matanya, membuat Keyla semakin malas mendengarkan pembicaraan tak masuk akal ini.

"Segitu yakinnya lo, kalau gue jodoh lo?" tanya Keyla mengangkat sebelah alisnya.

"Gue yakin seratus persen! Lo pasti perempuan yang Tuhan pilih untuk jadi jodoh gue!" Saga merangkul Keyla, seraya tersenyum lebar.

Keyla memicingkam mata tak percaya.

"Gak percaya? Buktinya udah jelas loh. Tuhan gak mungkin mempertemukan dan menyatukan kita tanpa alasan. Pasti alasannya karena kita berjodoh!"

"Cukup, cukup! Gue males dengerin omongan lo dan temen-temen lo yang gak jelas itu!" Keyla menyentak tangan Saga di bahunya.

"Loh, gak jelas gimana? Gue jelas, Key, gue jelas-jelas cinta sama lo!"

"Berhenti ngegombalin gue, gue eneg dengernya!" Keyla mendorong dada Saga, membuat Saga mundur beberapa langkah.

Saga mendekati Keyla. "Bukan gombal, Key, ini kenyataan! Kenyataan yang harus bisa lo terima!"

"Diem!" Keyla menatap Saga tajam, membuat laki-laki itu menghela nafas panjang.

"Namanya juga cinta. Kalau jodoh ya hajatan, kalau kagak ya kondangan," ucap Alvin mengedikkan bahunya.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang