"Tidak semua koma itu jeda, tidak semua titik itu akhir, dan tidak semua apa itu tanya. Karena dalam bibir yang diam, ada hati yang berteriak."
–Keyla Humairah–
——Happy reading——
Keyla menggenggam kalung yang beberapa hari lalu Darel berikan padanya. Menatapnya lekat dengan pandangan yang sulit diartikan. Gadis itu menghela nafas panjang, kala perkataan Darel saat itu kembali memenuhi isi kepalanya.
"Aku mau ... kamu punya pendamping yang bisa selalu jagain kamu. Pendamping yang bisa melindungi kamu, menemani kamu, menjadikan dirinya rumah untuk kamu pulang juga berkeluh kesah."
"Maksud Darel bilang gitu, apa ya?" Keyla mulai berperang dengan pikirannya sendiri. Berusaha untuk berpikir positif, meskipun ribuan pikiran buruk berdatangan menghantuinya.
"Ada yang lebih pantes dari aku, Key. Kamu gak perlu cari tau siapa orang itu, karena dia akan dateng dengan sendirinya. Jangan pernah suruh dia untuk pergi! Persilakan dan izinkan dia untuk masuk ke hati kamu, Key! Dia yang bakalan jagain kamu, setelah aku."
"Siapa orang yang Darel maksud? Apa dia ... Saga?" tanya Keyla pada dirinya, kemudian menggeleng cepat. "gak, gak mungkin Saga!"
Kembali menghela nafas seraya merebahkan tubuhnya, pada kasur empuk miliknya. Menatap langit-langit kamar, dengan pikiran yang masih berkecamuk.
"Aku harap, kamu murni pengin aku punya pendamping, Rel. Bukan karena kamu mau ninggalin aku!" lirih Keyla menatap bingkai foto, yang ada di atas nakas. Foto dirinya juga Darel yang tengah tersenyum manis, tak lupa dengan Mozza—kucing peliharaan Keyla yang ikut serta di antara keduanya.
"Aku gak mau kamu ninggalin aku, Rel! Di dunia ini, aku cuma punya kamu dan bang Arka. Cukup mama sama papa aja yang pergi, kamu sama bang Arka jangan!" batin Keyla menatap nanar foto tersebut.
Saat tengah asik dengan pikirannya sendiri, Keyla dikagetkan dengan bunyi notifikasi dari HPnya, membuat ia tersadar dari lamunan. Dengan malas, gadis itu meraih benda pipih di sampingnya itu, lalu membuka aplikasi WhatsApp.
"Nomor siapa, nih?" gumam Keyla saat mendapati chat dari nomor tidak dikenal.
+62857xxxxxx
OnlineMalam, calon ayang!
Ini gue, Saganteng😎
Save, ya!😉
Read.
"Dih, dapet nomor gue dari mana dia?" ucap Keyla mengernyit pelan. Dari mana laki-laki itu mendapatkan nomornya? Ia tidak pernah menyimpan nomor teman sekelasnya, hanya orang-orang terdekat saja. "palingan juga dari si Adinda, kalau gak Megan."
Keyla menatap malas layar HPnya, saat Saga menelponnya. "Ngapain sih nelpon-nelpon? Ganggu aja!"
"Gak ada kerjaan banget sih ini anak!" Keyla menggeram kesal lantaran Saga terus-terusan menelponnya. Dengan malas bercampur kesal, ia pun mengangkat telepon tersebut.
"Lama banget sih angkat teleponnya!" ucap Saga saat Keyla mengangkat telponnya.
"Salah sendiri, ngapain nelpon-nelpon gue? Ganggu tau gak!" tukas Keyla kesal, membuat orang di seberang sana mengusap telinganya pengang.
Terdengar helaan nafas dari telepon. "Bisa keluar sebentar? Gue ada di depan rumah lo!"
Keyla menaikkan alisnya. "Ngapain lo ke sini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...