SAGAKEYLA | 61

2.1K 87 91
                                        

"Saya benci, ketika saya harus bertengkar dengan orang yang selalu membuat saya tersenyum."

Keyla Humairah

——Happy reading——

"Permisi!"

"Darel!"

"Assalamualaikum."

"Darel!

"Apa ada orang?"

Saga mengetuk pintu di hadapannya, untuk yang kesekian kalinya. Berharap ada sahutan dari dalam, tapi sudah lebih dari 10 menit berdiri, tak ada tanda-tanda si pemilik rumah keluar.

"Pada kemana, sih? Keyla gak ada, Darel juga gak ada." Saga menghela nafas panjang, merasa lelah mencari keberadaan keduanya. "Apa mereka pergi bareng, ya? Tapi kemana? Keyla juga, kenapa sih susah dihubungi? Gak tau apa ya, gue khawatir sama dia."

"Mana gue gak punya nomor telepon Darel sama bang Arka, lagi." Saga mengacak kasar rambutnya, tidak tahu lagi harus bagaimana. "Nyesel, waktu itu gue gak minta."

Di tengah kebingungan, Saga mendengar pintu gerbang dibuka, dari sebelah rumah Darel. Lebih tepatnya rumah Keyla. Tanpa berpikir panjang, Saga langsung mendekati laki-laki yang membuka gerbang itu. Meninggalkan motor kesayangannya begitu saja.

"Bang Arka!"

"Eh, Saga. Kenapa, Ga?" Arka menatap Saga yang tampak kusut. Terlebih lagi rambut laki-laki itu, yang sempat diacak-acaknya tadi.

"Keyla mana, Bang? Saga tadi ke sini, cuma gak ada orang. Udah nelpon Keyla berkali-kali, chat juga, tapi gak ada balesan sama sekali. Terus Saga ke rumah Darel, mau nanya Keyla kemana, kali aja dia tau. Tapi ternyata, Darel gak ada di rumahnya juga."

Arka terdiam beberapa saat, menatap Saga bimbang. "Keyla sama Darel gak ada di rumah. Mereka di rumah sakit."

Saga menatap Arka penasaran sekaligus cemas. "Rumah sakit? Keyla sakit, Bang?"

"Bukan Keyla, tapi Darel," ucap Arka membua Saga sedikit tersentak.

"Darel? Sakit apa, Bang?" tanya Saga menatap Arka yang tampak bingung harus menjawab apa.

"Sakit ... emm, mending kamu ke rumah sakit aja langsung. Kebetulan Keyla sendirian jagain Darel. Tante Mira mungkin lagi ada urusan sama om Faisal, makanya gak ada orang di rumah. Saya juga ini abis dari rumah sakit, mau siap-siap ke kantor, ada urusan penting yang harus diselesaiin," ucap Arka mengalihkan pembicaraan. Membuat Saga mengangguk setuju saja, karena ia juga begitu khawatir pada Keyla juga Darel.

"Yaudah, Bang. Kalau gitu, Saga ke rumah sakit dulu."

"Iya, hati-hati, Ga." Arka menepuk pundak Saga pelan.

Saga mengangguk, lalu menaiki motornya. Laki-laki tampan itu pergi dengan tergesa, setelah menanyakan rumah sakit Darel dirawat.

"Meskipun ada Saga, tapi gak menutup kemungkinan Keyla gak rela kehilangan Darel. Gimana juga, Darel berperan penting dalan hidup Keyla." Arka menghela nafas panjang.

Begitu banyak cobaan yang menimpa sekitarnya, terutama sang adik. Baru saja kemarin terbang setinggi mungkin, lalu sekarang dijatuhkan begitu saja oleh keadaan.

Kasihan, Keyla.

🐒

"Keyla? Bastian?" Saga menatap dua manusia di hadapannya itu dengan tatapan bingung. Sesampainya di rumah sakit, ia langsung mencari ruang rawat Darel.

Tetapi, saat ia melewati koridor yang menuju ruang rawat Darel, ia malah menemukan Keyla dan Bastian yang tengah terdiam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang