"Carilah laki-laki, yang rasa cintanya lebih besar darimu! Maka, kamu akan aman bersamanya."
–Keyla Humairah–
——Happy reading——
"Aaaaa ... Keyla cakep banget!" Adinda menatap kagum ke arah Keyla.
Keyla tersenyum kecil dibuatnya. "Biasa aja, Din."
"Ih, serius, Key. Lo beneran cakep!" tukas Megan diangguki Adinda dengan antusias.
"Lo juga cakep kok, Gan," timpal Alvin, dibalas lirikan sinis dari Megan. Membuat Alvin hanya bisa mengelus dada sabar.
"Yang cantik gaunnya, bukan gue!" ucap Keyla mengelus lengan gaun sepanjang sikut tersebut.
"Siapa bilang? Ini gaun gak akan cantik, kalau bukan kamu yang pakai," bisik Saga merangkul pinggang Keyla.
"IRI GUE, IRIII!!" pekik Megan tertahan. Ia tanpa sadar, memukul bahu Alvin yang berada di sebelahnya. Sambil menatap iri keuwuwan di hadapannya itu.
"Duh. Sakit, Gan." Alvin mengelus bahunya sakit, lantaran pukulan Megan lumayan kencang.
Megan tak mempedulikan Alvin. Ia sibuk gigit jari, melihat sepasang kekasih yang tengah asik menebar keirian pada penontonnya. "Duh. Boleh iri gak, sih?"
"Gak boleh! Lo kan, punya gue. Kenapa, masih iri?" tanya Alvin menatap Megan.
"Lo tuh, gak sama kaya Saga!"
"Iya, lah! Gue kan, bukan kembarannya dia," ucap Alvin menunjuk Saga.
"Ihhh. Maksud gue bukan gitu, Alvin! Tapi sikap sama cara lo membahagiakan pasanga tuh, beda sama Saga! Boro mau ngebahagiain, bikin kesel mulu yang ada," gerutu Megan kesal.
"Bukan gue yang bikin lo kesel terus, tapi lo nya yang gak mau ngehargai usaha gue!" tukas Alvin membela diri.
Megan mendelik tak terima. "Gimana, gue mau ngehargain lo? Kalau lo nya aja, masih pake cara buaya buat deketin gue!"
"Terus gue harus gimana, supaya gue bisa luluhin lo?" tanya Alvin frustrasi.
"Mana gue tau. Usaha sendiri, lah!" Megan pindah ke sebelah Adinda. Malas meladeni Alvin yang menurutnya tidak peka.
"Kayanya, lo harus berguru sama gue, deh!" tukas Bastian merangkul bahu Alvin.
Alvin mendelik horor ke arah Bastian. "Apaan! Bukannya gue deket sama Megan, yang ada gue malah makin buaya!"
Bastian tertawa kecil. "Lo nya, yang salah teknik!"
"Males gue, percaya sama lo. Percaya sama lo, gak pernah bener tau gak?!" Alvin menepis tangan Bastian dari bahunya.
"Yeuh, Malih! Gue udah berbaik hati, mau ngajarin lo. Eh, lo nya malah gak percaya sama gue," desis Bastian sinis.
"Dari pada berguru sama lo, mending gue berguru sama Saga!" ucap Alvin menatap Saga.
Saga mengibaskan tangannya. "Gue gak butuh murid."
"Ya elah, Ga. Bantuin gue ngapa! Gue juga mau, kaya lo sama Melvin. Lancar-lancar aja hubungannya, gak kaya gini," gerutu Alvin, dibalas tepukan di pundaknya oleh Bastian.
"Lo tuh emang paling cocok jadi jomblo, kaya gue!" tukas Bastian penuh keyakinan. "harusnya, lo bangga jadi jomblo! Dengan begitu, lo bisa bebas godain cewek-cewek cantik di luaran sana. Tanpa harus takut dimarahin pacar lo!"
"Dih, ogah! Lagian lo bangga banget sih, jadi jomblo?" ucap Alvin menatap Bastian aneh. "emang, lo gak iri sama Melvin? Dia aja, udah berani bawa Rifa ketemu nyokapnya. Lo gak iri, lihat Saga udah mau tunangan? Kalo gue mah, iri."

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Novela Juvenil(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...