SAGAKEYLA | 52

2.4K 90 92
                                        

"Tuhan tidak memberi kebahagiaan di waktu yang cepat, tapi di waktu yang tepat."

Keyla Humairah

——Happy reading——

"Pulang, yuk!" ajak Keyla merasa lelah. Mereka sudah terlalu lama berkeliling kebun binatang, membuat kakinya terasa sakit.

"Nanti dulu, Key. Gue masih belum mau pulang," ucap Alvin mendudukkan tubuhnya di salah satu bangku yang ada di sana. Laki-laki itu masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya, padahal ia sendiri sudah merasa capek.

"Mau ngapain lagi, sih? Lo, kan, udah ketemu kembaran lo. Apa lo mau sekalian nginep di sini, biar bisa terus sama kembaran lo, itu?" tanya Keyla membuat Alvin mendelik ke arahnya.

Alvin berdecak pelan. "Bukan gitu, Key. Maksud gue, kapan lagi coba kita bisa kumpul kaya gini? Ngabisin waktu bareng, ketawa bareng, bercanda bareng. Ke depannya, belum tentu bisa kaya gini. Pasti bakalan sibuk sama urusan masing-masing. Entah itu kerja, kuliah, atau bahkan nikah."

"Bahasa lo ngawur banget, sih. Sampai kapanpun, kita bakalan kaya gini! Mau sesibuk apapun itu, kita harus bisa nyempetin untuk kumpul bareng, lagi." Adam menimpali, membuat yang lain mengangguk setuju.

"Iya. Jangan karena kita sibuk dengan urusan masing-masing, kita sampai lupa sama pertemanan ini. Gue gak mau kaya gitu!" ucap Melvin menatap teman-temannya.

"Gue, setuju. Pertemanan kita gak boleh bubar, Apapun yang terjadi!" tukas Saga tegas. Ia tak rela, jika harus berpisah dengan teman-teman yang selalu ada untuknya.

"Yoi. Kita, kan, bestie!" Bastian merangkul si kembar dan yang lainnya.

Benar apa kata mereka, kesempatan langka itu tidak boleh disia-siakan begitu saja. Keyla menatap haru teman-temannya itu. Suatu saat, ia akan merindukan mereka, merindukan momen-momen yang mereka ciptakan, dan juga merindukan kebersamaan mereka.

Saga merangkul Keyla, membuat gadis itu tersadar dari lamunannya. "Apapun yang terjadi, kita bakal sama-sama terus."

Keyla membalas tatapan Saga dengan teduh. Memeluk laki-laki yang kini sudah berhasil menguasai sepenuh hatinya.

"Kita foto bareng, yuk! Buat kenang-kenangan," ajak Adinda antusias.

"Ayok!"

Saga merangkul pinggang Keyla, menempatkan posisi di tengah-tengah yang lainnya. Adinda, Adam, dan Bastian di sebelah kiri Keyla. Sedangkan Alvin, Megan, Rifa, dan Melvin di sebelah kanan Saga.

Salah satu anggota Calderick mulai mengambil beberapa gambar, menggunakan HP milik Saga. Setelahnya, mereka berfoto bersama para anggota Calderick yang ikut ke kebun binatang, dengan bantuan petugas kebersihan yang lewat.

Para inti Calderick sibuk memeriksa hasil foto, setelah mengucapkan terima kasih pada petugas kebersihan tersebut.

"Wih, cakep, nih. Nanti di cuci ya, terus pajang di markas!" tukas Bastian merasa puas dengan hasil fotonya.

"Wajib, sih!" Alvin menimpali dengan senyum puas di wajahnya.

"Saga, Keyla." Melvin langsung mengambil gambar keduanya, saat sepasang manusia saling cinta itu menatap ke arah kamera. "Cakep, banget. Kaya foto prewedding, tau."

"Keren, ya, foto preweddingnya di kebun binatang." Rifa terkekeh pelan.

Keyla menggeleng pelan dengan senyum kecil di bibirnya, melihat kelakuan teman-temannya itu.

"Gue gak nyangka, ternyata kebahagiaan gue di sini, sama mereka. Dan itu, karena dia." Keyla menatap Saga teduh, dengan hati yang terus membatin bersyukur. "Gue bersyukur banget bisa kenal mereka, dari mereka gue tau arti pertemanan yang sesungguhnya. Gue harap, ini bukan kebahagiaan yang sesaat. Gue mau kaya gini terus, sama dia juga mereka."

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang