"Sebuta-butanya saya karena cinta, tapi saya tidak buta kalau kita itu berbeda."
–Darel Angkasa–
——Happy reading——
Brak!
"Darel!" Keyla mendorong kasar pintu ruang rawat Darel. Berlari ke arah laki-laki yang tengah berbaring di brankar, tanpa mempedulikan orang-orang di ruangan tersebut.
"Darel, kamu gapapa, kan? Mana yang sakit?" Keyla memeriksa wajah Darel dengan tergesa.
Darel menahan tangan gadis itu, lalu menatap Keyla yang tampak mengkhawatirkannya. "Aku gapapa, Key."
"Kenapa bisa, sih, Rel?" Keyla menggenggam erat tangan Darel, tanpa menyadari tatapan terluka dari gadis yang tengah berdiri tak jauh darinya.
"Mungkin, karena aku kurang jaga kesehatan." Darel mengusap tangan keyla, seraya menunjukkan senyum manisnya. Berusaha menghilangkan rasa khawatir dan panik yang menyerang gadis itu.
"Makanya, kamu jangan suka lupa minum obat dan jaga kesehatan!" tukas Keyla memperingati. "aku gak mau, kamu kaya gini lagi, Rel!"
"Iya, Key."
"Terus, yang bawa kamu ke sini, siapa?" tanya Keyla setelah rasa khawatirnya sedikit berkurang.
"Gue!"
Keyla terpaku saat melihat laki-laki yang sangat ia benci. "Lo, ngapain lo di sini?!"
"Menurut lo?" Laki-laki itu tersenyum miring.
Keyla berjalan mendekat, lalu mendorong laki-laki berjaket denim itu. "Keluar lo dari sini!"
"Key, kamu gak boleh gitu!" Darel menggeleng tak suka. Ia tidak tahu kenapa Keyla menjadi seperti ini saat bertemu laki-laki yang menolongnya, serta satu sekolah dengannya itu—Naufal Dary Abiyyu.
"Dia orang jahat, Rel." Keyla menatap Naufal dengan tatapan nyalang, sedangkan yang ditatap hanya memberikan senyum yang sangat menjengkelkan.
"Kalau gue jahat, gak mungkin gue nolong sahabat lo dan bawa dia ke sini!" tukas Naufal membuat Keyla semakan kesal. "biasa aja kali natapnya, nanti suka loh."
"Gak sudi gue, suka sama cowok kaya lo!" Keyla membuang pandangannya, muak jika terus-terusan menatap wajah Naufal.
Naufal memajukan wajahnya, menelisik wajah cantik Keyla. Lalu, ia berbisik, "Ternyata, sahabat lo udah sekarat, ya? Bagus deh, itu bisa mempermudah gue buat hancurin sahabat lo itu."
Keyla yang naik pitam pun, langsung mendorong kasar tubuh Naufal, membuat laki-laki itu mundur beberapa langkah. "Jangan, macem-macem lo!"
Darel menatap Keyla dengan alis menekuk. Tak biasanya gadis itu tidak bisa mengontrol emosinya. Ia memang tidak tahu apa permasalah Keyla dengan Naufal, tapi yang jelas ia tidak suka jika Keyla bersikap tidak sopan. "Keyla!"
Keyla menghela nafas panjang, berusaha mengontrol amarahnya sendiri. Gadis itu menatap laki-laki yang berdiri di belakang Naufal.
"Saga."
Naufal reflek menoleh ke belakang, saat Keyla memanggil nama musuhnya itu.
"Ngapain lo di sini?" Saga menatap Naufal dingin.
"Bukan urusan lo!" Naufal tersenyum miring, lalu meninggalkan ruang rawat Darel setelah mendapat ide untuk langkah selanjutnya.
Saga merasa ada yang sedang Naufal rencanakan. Sedangkan Keyla, ia menatap kepergian Naufal dengan tatapan kebencian.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...