"Bahkan untuk seukuran debu, aku tetap tak mampu menggantikanmu dengan pemeran baru."
-Saga Febriano-
--Happy reading--
"Ayok, naik!" ajak Saga dari balik helm. Ia langsung mengajak Keyla, saat melihat gadis itu sendirian di dekat gerbang, seperti sedang menunggu angkutan umum atau taksi lewat.
"Apaan, sih? Udah gue bilang, gue gak mau pulang sama lo!" tolak Keyla mentah-mentah.
Saga menghela nafas kasar, lalu membuka helmnya. "Kalau lo gak mau pulang sama gue, terus mau pulang sama siapa? Sama Darel? Darel kan lagi sibuk ngurusin lomba."
"Gue bisa pulang sendiri!" ucap Keyla berusaha tak acuh. "tau dari mana lo, kalau Darel lagi sibuk?!"
"Gak penting tau dari mana! Mau pulang jalan kaki?" Saga menatap Keyla, dengan tangan bertumpu pada motornya.
"Ya, naik taksi lah! Lagian kalau gue jalan atau naik taksi, apa hubungannya sama lo?!" tukas Keyla tak ramah.
"Gue khawatir Key, kalau lo pulang sendiri, terus gak selamat sampai tujuan," ucap Saga membuat Keyla mendelik kesal ke arahnya.
"Lo doain gue yang enggak-enggak?!" sentak Keyla membuat Saga gelagapan.
"Ck, bukan gitu! Gue cuma gak mau lo kenapa-napa, Key," ucap Saga berusaha sabar.
Keyla menghela nafas jengah. "Tolong ya, Ga, jangan gangguin gue!"
Saga menggeleng tegas. "Gue gak bisa, kalau sehari aja gak ganggu lo! Lo itu candu buat gue, Key."
Keyla memutar bola matanya, malas mendengar gombalan Saga yang tak ada habis-habisnya. Gadis itu melewati Saga, kala melihat angkutan umum yang melintas.
"Eh!" Saga langsung menarik tangan Keyla, agar gadis itu tidak pergi.
"Gak usah narik-narik gue!" pekik Keyla kesal. "udah gue bilang, janga sentuh-sentuh gue!"
Saga langsung melepas tangan Keyla, tak ingin membuat gadis itu marah. "Oke, maaf ya, cantik."
"Duh, mau lo itu apa sih?!" tanya Keyla saat ia tak bisa menaiki angkutan umum yang melintas, lantaran Saga menahannya.
"Gue mau, lo pulang bareng gue!" Saga menunjukkan senyum manisnya, kala Keyla menatapnya sinis.
"Kalau gue gak mau, gimana?!"
"Harus mau!" tukas Saga tak terbantahkan. Ia menyodorkan helm biru muda, pada gadis di hadapannya itu. "nih, pake!"
"Ck, maksa banget sih!" Dengan hati yang dongkol, Keyla menerima helm muda tersebut, lalu mengenakannya. Jika ia tidak menerima tumpangan Saga, mungkin ia akan pulang terlambat, karena sudah tidak ada lagi angkutan umum yang lewat.
"Gapapa, yang penting lo pulang sama gue!" ucap Saga memainkan alisnya. Laki- laki tampan itu memakai helmnya kembali, lalu mulai menghidupkan motornya. "ayok, naik!"
Keyla langsung naik ke motor Saga, tanpa menyentuh pundak maupun pinggan laki-laki itu. Terlalu malas baginya untuk bersentuhan maupun berurusan dengan laki-laki itu.
"Pegangan Key, nanti jatoh!" ucap Saga sedikit keras, kala tak merasakan pegangan Keyla pada pinggangnya.
"Gue gak akan jatoh, kalo lo bawa motornya bener!" ucap Keyla malas.
"Udah deh, nurut apa kata gue! Pegangan, biar lo aman!"
"Ish, reseh banget sih!" gerutu Keyla lalu memegang ujung jaket laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAKEYLA (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...