44. Bersaing?

2.7K 391 117
                                    

Absen dulu yuk!

Tim Haris


Or

Tim Daffa

Follow ig :@sheilatah@pekarsah_@akuharis_@penggemarcicak_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Follow ig :
@sheilatah
@pekarsah_
@akuharis_
@penggemarcicak_

Follow tiktok :
@wp_sheilatah

Hai, selamat membaca kembali setelah lama tidak update. Insyaallah besok akan di usahakan untuk mulai update teratur ya.

Jadi jangan lupa kasih vote dan juga spam like.

****

"Jangan ada Pecaris di antara kita."

-Haris P.V-

Apa itu Pecaris? Jawabannya ada di akhir part ini 🐷

Happy Reading!

******

"Daf?! Ya amsyong, kenapa gak ikut ujian? Kamu baru nyampe ke Jakarta?"

Daffa mengangguk, ia datang ke sekolah tepat di saat ujian di hari kedua telah usai. Mau tidak mau lelaki itu Harus mengikuti ujian susulan di hari besok. Kedua netra Daffa melirik sekilas wanita yang berada di samping Nila yang masih saja terdiam, nampak tak memperhatikan dirinya yang tengah di cecar banyaknya pertanyaan dari Nila.

Ia menghembuskan nafasnya perlahan, menggerakkan tangannya untuk menepuk puncak kepala Nila penuh dengan kelembutan, menghiraukan keberadaan orang lain di sana.

Pikirannya sangatlah kacau, permasalahan di dalam keluarganya membuat Daffa kembali rapuh. Namun setelah melihat keceriaan dari Nila membuat hatinya jauh lebih lega sekarang.

"Em, aku pulang dulu ya Nil." Wati langsung pergi menjauh meninggalkan mereka tanpa mendengar terlebih dahulu balasan dari pamitnya dia pada Nila. Sungguh rasa itu kembali muncul, ia tak bisa terus-terusan hanya berdiam diri di sana layaknya orang yang tak dianggap keberadaannya. Wati tidak membenci, hanya saja ia sedikit...sedih.

QueeNila (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang