Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Spring Day by BTS
Happy reading readers termwah!👑👑👑
Evelin tak bisa berbohong bahwa senyuman pria itu mampu membuatnya ikut tersenyum.
"Benarkah kau merindukanku?" tanya Evelin memastikan. "Apakah kau akan menangkapku sekarang?"Harley menatap Evelin dalam.
"Aku benar-benar merindukan peri kecilku," akunya. "Aku tidak akan menangkapmu sekarang," lanjutnya berbalik membelakangi Evelin.Evelin menatap punggung Harley.
"Untuk apa kau ingin menangkapku? Apakah karena perintah dari pemimpin dan tetua bangsa penyihir?""Kau benar," jawab Harley. "Namun aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu," lanjutnya.
"Tapi aku bukan siapa-siapamu,"
Harley membalikkan tubuhnya.
"Kau adalah peri kecilku. Seorang peri sepertimu tidak berhak disakiti,""Harley ini sangat tampan dan perhatian. Tapi sayang dia adalah penerus bangsa penyihir," batin Evelin.
"Apakah kau menyukai bunga?" tanya pria bersurai biru tua itu.
"Aku sangat suka," jujur Evelin. Kalau saja di dunia modern ia mengaku bahwa sangat menyukai bunga maka akan mendapatkan banyak hujatan dari orang. Mereka akan mengatakan bahwa dirinya sangat feminim. Padahalkan tidak, itulah kenapa kadang ia sangat bosan ketika tinggal di dunia modern yang dipenuhi dengan orang yang suka menghakimi.
"Kelak aku akan membawakan bunga yang indah untukmu,"
"Tapi-"
"Suuut!" Harley menaruh jari telunjuknya didepan mulutnya. Pria itu memerintahkan Evelin untuk diam. "Sepertinya ada orang yang akan kemari, aku harus pergi sekarang," Harley terbang dengan cepat meninggalkan Evelin yang terdiam.
Evelin mengamati sekitarnya. Tidak ada satu orangpun. Bagaimana bisa Harley mengatakan bahwa ada orang yang akan datang? Apakah pria itu sedang membohonginya?
"Evelin apa yang kau lakukan disini?"
Evelin membalikkan tubuhnya untuk menatap seorang yang berbicara dengannya itu. Ternyata benar apa kata Harley, ada seseorang yang datang.
"Saya memberi hormat kepada pangeran keempat, semoga pangeran diberikan seribu kehidupan," ucap Evelin menunduk hormat kepada Green.
Green berjalan mendekati Evelin.
"Kau tidak perlu sesopan itu padaku,""Apa yang pangeran keempat butuhkan sehingga bisa berada di taman bunga lavender?"
"Aku hanya sedang melihat-lihat,"
Evelin mengangguk. Gadis itu menatap Green. Pria bersurai hijau itu memiliki alis yang tajam, rahangnya sedikit tegas, hidungnya mancung, dan kulitnya begitu halus seperti miliki seorang wanita. Lalu bola mata honey milik Evelin beralih menatap bibir pria itu. "Entah sudah berapa kali Evelin asli merasakan bibir Green. Hm aku tebak sudah tidak bisa dihitung dengan jari," batin Evelin menelan ludahnya sendiri.
Green merasakan bahwa Evelin menatapnya sangat lama. Entah kenapa pria itu merasa sedikit senang saat menyadarinya.
"Apakah kau sekarang menyukai bunga lavender?" tanyanya."Ya, memangnya mengapa?" Evelin sengaja memancing emosi Green. Ia tahu bahwa Evelin asli hanya menyukai bunga melati.
"Kau telah banyak berubah. Jika kau menyukai bunga melati, kau bisa datang di Palvilum Jasmine ku,"
![](https://img.wattpad.com/cover/277347714-288-k24945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasyQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...