Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Gotta Go by Chungha
Happy reading readers termwah!👑👑👑
"Siapa orang tadi?" tanya Ivory menatap Evelin.
Evelin menuang air dari teko. Tenggorokannya rasanya kering karena berlari mengikuti langkah Ivory yang cepat. Untung saja tadi diperjalanan bertemu dengan kereta kuda sehingga ia bisa pulang ke penginapan lebih cepat.
"Bukankah kau mengenalnya nona?"Ivory menatap Evelin tajam.
"Ada hubungan apa kau dengannya?" tanyanya. Ia tahu siapa pria tadi walaupun menggunakan cadar. Cara bermain pedang pria itu jelas berasal dari kerajaannya, dia adalah Arlen. Orang kepercayaan kakaknya, Rogers.Evelin meneguk air putih, lalu ia menaruh gelas di atas meja.
"Aku tadi tak sengaja menabraknya," alibi Evelin. "Apakah kau benar-benar mengenal siapa pria tadi?""Jangan membodohiku Nona Evelin. Dia tidak akan semarah tadi hanya karena pria tanpa ilmu bela diri menabraknya,"
"Aku tidak tahu kenapa orang kepercayaan kakakmu benar-benar menginginkan kematianku,"
Ivory membulatkan matanya, sekarang ia tak bisa menganggap Evelin remeh. Bagaimana Evelin bisa mengenal Arlen dan Rogers. Padahalkan dua orang itu cukup misterius.
"Apakah kau menyinggungnya?"Evelin tersenyum. Gadis itu menatap Ivory. Ia ingin melihat bagaimana reaksi Ivory jika ia mengatakan bahwa kakaknya menginginkan batu merah.
"Beberapa hari yang lalu kau tahu kan bahwa aku pergi menyelinap keluar dari istana? Aku tak sengaja mendengar kakakmu yang menginginkan batu merah. Lalu sepertinya dia ingin menutup mulutku,"Ivory tercenang, hubungannya dengan kakaknya tak bisa dikatakan baik ataupun buruk. Mereka tak pernah bertegur sapa. Dan kakaknya selalu keluar dari kerajaan entah kenapa. Ia sekarang tahu bahwa kakaknya menginginkan batu merah. Ia tak bisa membiarkan Rogers memilikinya. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya. Kerajaannya adalah kerajaan yang sangat menjujung ilmu bela diri dan keadilan. Ia tahu dengan jelas bahwa Rogers ingin menguasai seluruh Kawasan Batu Putih.
Evelin menikmati ekspresi Ivory. Ia sudah menduga bahwa gadis itu akan kesal pada kakaknya. Bagaimana jika ia mengatakan bahwa kakaknya bekerja sama dengan Flora untuk mendapatkan batu merah? Haha ia tidak akan mengatakannya sekarang.
"Nona Ivory tolong aku. Aku tak ingin habis ditangan Putra Mahkota Rogers,"
Ivory menaikkan satu alisnya. Evelin ini apakah memang benar-benar takut atau hanya berpura-pura? Melihat bagaimana gadis itu tahu segalanya membuatnya sedikit waspada.
"Dia tidak akan bisa menemukanmu selama kau tidak merubah dirimu menjadi laki-laki lagi,"Ini?
Apakah Ivory tak berniat melabrak kakaknya? Setidaknya kalau bukan untuk Evelin, ia bisa melabrak kakaknya karena berniat memiliki batu merah bukan?"Aku mengerti, kau bisa kembali ke penginapanmu sekarang Nona Ivory mengingat sekarang sudah larut malam. Aku takut akan ada gosip bahwa Nona Ivory memasuki penginapanku saat malam hari," ucap Evelin nyengir.
Ivory tersenyum miring menatap Evelin. Lalu gadis itu keluar lewat jendela.
Evelin merenggankan otot-ototnya. Gadis itu sedari tadi tak melihat Bella berada di dalam penginapan. Apakah Bella sedang berada di aula penginapan? Entahlah ia harus mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
Evelin menggenakan gaun tidur berwarna putih polos. Gadis itu membuka pintu penginapan untuk mencari Bella.
Damn it!

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasyQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...