Aku harap kalian ngikutin cerita ini sampai tamat ya guys ^^
Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Mago by Gfriend
Happy reading readers termwah!👑👑👑
Evelin telah tiba dipenginapannya. Gadis itu menuju meja belajarnya. Ia kembali mengambil novel yang berada di dalam tasnya. Jari-jari lentiknya membuka novel itu dengan hati-hati. Ia membaca cepat novel itu.Bella memperhatikan nonanya yang fokus membaca sebuah buku aneh yang isinya tidak dapat ia mengerti. Ia yakin bahwa itu adalah buku yang berasal dari dunia nonanya.
"Nona apa tujuan nona menyuruh saya melakukan hal tadi pada Maisy?" tanya Bella ragu-ragu.
"Kau akan tahu besok pagi Bella," jawab Evelin tanpa memindahkan perhatiannya dari novel itu.
"Baik nona,"
Evelin terus membaca novel itu. Walaupun ia meningat alur novel namun ia tidak ingin melupakan detail alur novel yang kini semakin berubah. Sebuah senyum misterius terpatir di bibir padat milik gadis itu setelah selesai membaca keseluruhan novel secara cepat. Evelin menutup novelnya dan kembali meletakkan novel itu ke dalam tasnya. Ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya bergerak melakukan rencana yang sudah lama ia rencanakam. Walaupun ia tidak bisa memanfaatkan Lieven dan keempat saudaranya secara sepenuhnya, namun itu tidak masalah. Masih ada waktu secarakan Arline masih belum sembuh total.
Gadis bersurai emas itu beranjak dari tempat duduknya.
"Bella, aku akan pergi ke luar sebentar. Jika ada orang yang mencariku katakan saja bahwa diriku sudah tidur. Jangan biarkan mereka masuk ataupun mengetahui kemana sebenarnya aku pergi," katanya."Nona akan pergi kemana?" tanya Bella. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh nonanya diluar hingga merahasiakan kepergiannya dari orang lain.
"Kau tidak perlu tahu Bella. Kau hanya perlu mengingat kata-kataku tadi. Aku pergi sekarang," ucap Evelin sembari mengambil dua kantong tael emas dan make up-nya.
"Tapi-" Bella tidak dapat menghentikan nonanya. Ia hanya bisa menatap punggung nonanya yang keluar dari jendela penginapan yang langsung terhubung dengan pintu belakang istana.
Evelin berjalan dengan cepat keluar dari istana melalui pintu belakang. Ia melewati rimbunan pepohonan untuk bisa menembus jalan utama yang dapat mempertemukannya dengan sebuah kereta kuda rakyat.
Gadis itu melangkahkan kakinya diatas tanah becek yang berlumpur. Ia semakin mempercepat langkahnya ketika tahu bahwa hari mulai malam.
Ketika sudah sampai di jalan utama, Evelin menghentikan sebuah kereta kuda yang kebetulan lewat.
"Bawa aku ke pasar rakyat Pak!" kata Evelin.
Kusir segera menarik tali kemudi, kuda berlari dengan kecang melewati jalanan yang bergeronjal tidak rata. Untungnya langit malam tidak mendung sehingga tidak turun hujan. Jika hujan datang maka jalanan akan licin sehingga memperlambat pergerakan kuda.
Tak lama kemudian kereta kuda berhenti di pasar rakyat. Pasar rakyat itu berbeda dengan yang dikunjungi untuk misi pertama.
Evelin memberikan satu tael emas kepada si kusir tanpa meminta kembalian. Gadis itu dengan cepat berjalan ke sebuah toko pakaian pria. Ia membeli pakaian pria berkualitas tinggi lalu memakainya di tempat yang aman. Gadis bersurai emas itu menggulung rambutnya hingga menyerupai pria. Ia tak lupa memakai make up untuk membuat wajahnya seperti seorang pria.
Tak butuh waktu yang lama untuk Evelin memakai pakaian berwarna jingga itu. Lalu kakinya melangkah masuk kedalam sebuah bangunan bertuliskan Penginapan Indah. Sudut bibir kanannya terangkat ke atas, siapapun yang membaca papan nama itu maka akan mengartikan bahwa bangunan yang ia masuki adalah sebuah penginapan untuk orang-orang yang ingin beristirahat. Namun itu salah, Penginapan Indah adalah rumah brodil dimana tempat para pel*ncur tinggal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasyQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...