Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Vacation by Gfriend
Happy reading readers termwah!👑👑👑
Evelin mempercepat langkahnya menuju jalan utama setelah Lieven menyuruhnya pergi. Gadis yang berpenampilan layaknya seorang pria rakyat biasa itu tertawa mengingat kejadian tadi. Ternyata bakat actingnya sangat berguna di dunia kuno ini. Mengingat hal itu membuatnya rindu dengan kehidupan modern.
Ia menghentikan sebuah kereta kuda yang kebetulan lewat di jalan utama. Gadis itu menatap deretan pohon-pohon besar di pinggir jalan dari jendela kereta. Serta beberapa rumah rakyat yang terletak di bukit-bukit. Rumah-rumah itu cukup sederhana dengan atap yang terbuat dari jerami. Ada juga beberapa rumah rakyat yang tak layak ditempati, Evelin tersenyum miris melihatnya. Ini sangat berbanding terbalik dengan istana. Di istana semuanya terbuat dari emas, perak, tembaga, berlian, dan mutiara. Rasanya sangat tak adil. Namun begitulah yang namanya kehidupan. Jika semua orang kaya raya maka mereka akan selalu berebut kekuasaan.
Selang beberapa menit Evelin telah sampai di pasar rakyat. Ia memberikan satu tael emas kepada si kusir tua.
"Sa-saya tak memiliki kembalian tuan muda," ucap kusir tua itu gelagapan karena ia tak pernah melihat koin emas yang kini berada ditangannya.
"Aku tak meminta kembali, Pak. Anggap saja itu rejeki dari Tuhan,"
"Te-terima kasih tuan muda! Saya pasti akan selalu mengingat kebaikan Anda!"
Evelin hanya membalas perkataan si kusir tua dengan sebuah senyuman. Gadis itu lalu langsung berjalan menuju Penginapan Indah, tentu saja untuk menemui Kennard.
Saat sampai disana ia disambut oleh seorang wanita paruh baya. Evelin tidak memberikannya sebuah koin emas seperti saat pertama kalinya ia datang kesana, karena hal itu adalah sebuah pemborosan. Wanita paruh baya itu sudah tahu bahwa Evelin memiliki hubungan dekat dengan Kennard. Jadi ia mempersilakannya.
Gadis bersurai emas itu memasuki ruangan VIP milik Kennard. Seperti biasanya, Kennard duduk santai di single kursi.
"Tuan Muda Kennard kau terlihat sangat santai. Apakah kau bingung menentukan langkah selanjutnya dari rencanamu?" ucap Evelin sembari duduk di hadapan Kennard.
Kennard menatap Evelin, entah kenapa ia merasa sedikit senang ketika pria kurus itu mendatanginya.
"Tuan Muda Elvis ini sangat pintar menembak. Ada hal penting apa sehingga kau mendatangiku?"Evelin tersenyum misterius. Hal itu membuat Kennard semakin penasaran.
"Katakan Elvis, jangan membuatku memotong lehermu itu karena penasaran," tekannya.Evelin kali ini memasang ekspresi serius di wajahnya.
"Aku sudah mendapatkan batu merah," ungkapnya.Jika ekspresi Evelin tak seserius itu maka Kennard tak akan percaya dengan apa yang telah dia katakan.
"Lalu berikanlah kepadaku,"Evelin tertawa, gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Aku tidak akan semudah itu memberikannya kepadamu. Kau harus mengeluarkan seseorang dari Palvilum Hitam terlebih dahulu," katanya sembari berjalan mendekati jendela kamar VIP itu."Bagaimana aku bisa percaya kepadamu?"
Evelin berbalik, gadis itu mengeluarkan batu giok dari jubahnya.
"Ini adalah batu merah yang asli," ungkapnya.Kennard menatap batu giok berbentuk hati berwarna biru muda dan ditengah-tengahnya terdapat sebuah titik berwarna merah yang berada di tangan Evelin. Bola mata senjanya berbinar kagum. Itu benar-benar mirip dengan deskripsi batu merah yang pernah ia baca di sebuah buku kuno sejarah Kerajaan Stevonia. Ia tak menyangka bahwa Elvis bisa mendapatkan batu merah secepat ini. Padahal dirinya memakan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan batu itu. Sebenarnya siapakah Elvis ini? Kekuasaan dan kekuatan apa yang sebenarnya ia sembunyikan di balik tubuhnya yang kurus?
![](https://img.wattpad.com/cover/277347714-288-k24945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasíaQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...