35. Teman Peri Kecil

3.3K 451 26
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Dreams Come True by Aespa
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

"Kita bertemu lagi peri kecil," ujar pria bersurai biru tua itu.

Evelin membalikan tubuhnya guna menatap pria yang berkata kepadanya itu. Ia tak percaya bahwa bisa bertemu dengan pria yang kini menatapnya itu. Apakah ini kebetulan yang menguntungkan? Ataukah yang merugikan?

"Aku bukan peri kecil," ucap Evelin.

Pria itu menatap Evelin dari atas ke bawah lalu ke atas lagi.
"Meskipun kau tidak kecil, namun kau seperti peri. Aku akan selalu memanggilmu peri kecilku,"

Apa peri kecil? Yang benar saja? Evelin hampir tertawa di dalam hati. Namun itu tidak masalah untuknya. Pria didepannya ini sungguh sangat cantik namun tampan. Tapi pria ini cukup bermasalah untuknya.

"Apa yang kau cari disini?" tanya Evelin.

"Aku mencarimu," ungkap pria itu.

DEG!
Jantung Evelin berdetak kencang. Apakah pria itu akan menangkapnya sekarang setelah tak bisa menangkapnya beberapa hari yang lalu? Ia harus bagaimana? Tidak ada orang yang akan menolongnya di dalam hutan terlarang. Jika dirinya berteriak itu sama saja mengundang binatang buas untuk datang.

Pria bersurai biru tua itu mengamati wajah Evelin.
"Kau tak perlu takut, aku tidak akan menangkapmu sekarang,"

"Dia tidak akan menangkapku sekarang? Lalu kapan dia akan menangkapku?" batin Evelin. "Lalu kau akan menangkapku dikemudian hari?"

"Ya, aku akan menangkapmu saat aku ingin, itu tidak sulit," ucap pria itu enteng. "Apa yang kau lakukan di dalam hutan terlarang? Sepertinya kau sangat berani," lanjutnya.

Evelin sedikit was-was. Apakah pria didepannya ini telah mengikuti dirinya sejak lama? Kalau itu memang benar maka pria itu tahu tentang Willow dan rahasianya.
"Aku hanya ingin berjalan-jalan. Lalu kenapa kau juga masuk kesini? Kau mengikutiku?"

"Alasan yang tidak memuaskan. Aku hanya ingin melihat hutan terlarang ini. Kebetulan sekali aku melihatmu disini,"

"Apakah kau sudah lama disini?"

"Tidak, apakah kau tadi bertemu dengan seseorang?"

Gadis bersurai emas itu tersenyum miring, sepertinya pria didepannya ini tak mengetahui tentang dirinya dan Willow. Itu sangat bagus. Evelin mengangkat lenteranya hingga disamping kepalanya. Ia menatap pria itu tajam. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjalin pertemanan dengan pria itu, setidaknya pria itu bisa ia manfaatkan dimasa depan.

Pria bersurai biru tua itu merasa bahwa gadis didepannya ini memiliki aura yang berbeda dari lainnya. Hal ini membuatnya semakin tertarik padanya.

"Tuan Muda Harley, apakah kau tahu tentang kolam yang dapat menambah kekuatan sihir bangsa penyihir?" tanya Evelin serius.

Harley tak menyangka bahwa Evelin tahu tentang kolam yang telah lama hilang itu. Banyak orang yang menganggapnya sebagai dongeng belaka. Namun ia yakin bahwa kolam itu benar-benar ada karena pemimpin bangsa penyihir memberikan tugas kepadanya untuk mencari keberadaan kolam itu.

"Ya aku tahu," kata Harley.

Gadis bersurai emas itu tersenyum tipis. Untung saja novel itu menjelaskan bahwa bangsa penyihir tak tahu dimana kolam tua itu berada.
"Apakah kau tahu dimana?"

Harley menggelengkan kepalanya.

"Kolam itu letaknya tak jauh dari sini," ujar Evelin.

Harley dibuat kaget oleh gadis didepannya itu. Ia memgedipkan matanya yang indah guna menatap bahwa gadis didepannya benar-benar Evelin.
"Dimana letaknya?" tanyanya.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang