GUYS MAAFIN AKU YA LAMA UPDATEDNYA
SOALNYA AKU LAGI SIBUK
KALIAN MASIH SETIA SAMA AKU KAN? EH MAKSUDNYA CERITA INI? KALAU MASIH VOTE DAN COMENT YA GUYS!HAPPY READING :)
👑👑👑
Aku pergi meninggalkan kamar pria bersurai perak itu. Sedari tadi aku belum makan, jadi aku akan mencari makanan. Alangkah lebih baik jika aku langsung ke dapur saja. Tetapi itu terkesan tidak sopan. Bisa-bisa nanti harga diriku turun dengan berita 'putri dari seorang duke pergi ke dapur istana tanpa izin karena kelaparan'. Sungguh sangat lucu bukan?
Kalau begitu lebih baik aku sekarang mencari Mick. Pria itu mungkin memiliki berbagai camilan enak di kediamannya.
Aku berjalan menuju Palvilum Lavender milik Mick. Palvilum itu jaraknya tak terlalu jauh dari palvilum milik Lieven. Seperti namanya, Palvilum Lavender dipenuhi dengan bunga Lavender. Sepertinya Mick sangat menyukai warna ungu.
"Kami memberi hormat kepada Nona Evelin, semoga nona diberikan seribu kehidupan," sapa dua prajurit yang berjaga didepan palvilum milik Mick.
"Bangunlah, dimana pangeran kelima?"
"Menjawab pertanyaan nona, pangeran kelima sedang belajar didalam,"
"Aku ingin menemuinya sekarang," ungkapku berjalan masuk ke dalam palvilum itu. Namun segera dicegah oleh dua prajurit tadi.
"Maaf nona, pangeran kelima tak suka jika ada orang yang menganggu dirinya yang sedang belajar,"
"Aku tidak akan menganggunya, aku hanya ingin masuk saja,"
"Maaf nona, kami tidak berani mengizinkan nona masuk,"
Kenapa dua prajurit ini sangat menyebalkan? Mereka benar-benar menguji kesabaranku. Jika ini adalah duniaku, tidak ada orang yang bisa melarangku seperti ini. Siapa yang akan melarang seorang aktris ternama sepertiku yang sangat berprestasi sehingga mengharumkan nama bangsa.
"MICK BOLEHKAH AKU MASUK KEDALAM PALVILUMMU!" teriakku. Aku jamin Mick akan mendengar teriakanku yang lumayan keras itu.
Dua prajurit menatapku tak percaya. Pasti mereka berdua sedang berpikir bagaimana bisa aku memanggil Mick hanya dengan nama tanpa embel-embel pangeran ketiga.
Tak lama kemudian seorang pria bersurai lilac keluar dari kediamannya. Pria itu berjalan dengan anggun dengan sebuah senyuman yang tersunggi dibibirnya.
"Kenapa kau datang secara tiba-tiba?""Aku merindukanmu," ungkapku sembari memeluk Mick.
Tubuh Mick menegang, apakah pria ini belum pernah dipeluk oleh seorang wanita? Tapi menurut novel Mick sering dipeluk oleh Laure.
Lelaki bersurai lilac itu melepaskan pelukanku dengan cepat.
"Kakak keempat kenapa datang ke kediamanku secara tiba-tiba,"Aku membalikkan badanku, ternyata dibelakang ku ada pangeran keempat, Green.
"Aku hanya lewat saja, semoga harimu menyenangkan adik kelima," kata Green sebelum pria itu meninggalkan kediaman Mick.
"Mick kenapa wajahmu berubah pucat?" tanyaku.
"Aku tidak apa-apa, ayo masuk ke kediamanku," katanya berjalan terlebih dahulu.
Aku mengikuti langkah Mick. Ternyata kediaman milik pria itu tidak bisa dikatakan kecil. Kediamannya indah, kalau diduniaku mungkin Mick adalah golongan pria gaul.
"Mick apakah kau punya makanan?" tanyaku duduk di kursi belajar milik Mick.
Mick sejenak menatapku, lalu pria itu mengambil tiga toples yang berada tak jauh darinya.
"Apakah kau lapar?" tanyanya sembari menaruh tiga toples yang terbuat dari kaca didepanku.
![](https://img.wattpad.com/cover/277347714-288-k24945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasíaQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...