95. Ilmu Hitam

1K 188 35
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Give Love by Akmu
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Pria bersurai biru tua tampak termengung di atas dahan pohon yang berada di tengah hutan.
"Siapa yang telah membuat Evelin tidak memiliki aroma bunga kemurnian? Lalu siapa yang telah membuat Flora beraroma bunga kemurnian?" pria itu bertanya-tanya pada dirinya sendiri. "Siapa bangsa penyihir yang memiliki sihir sekuat itu?"

Ia memainkan serulingnya dengan indah. Iramanya yang menyenangkan di indera pendengaran mampu menarik burung-burung berwarna-warni terbang di sekitar pria itu.
"Cevin," gumamnya menghentikan aksi bermain seruling. "Namun kemana perginya Cevin? Atau jangan-jangan anak gadis yang bersama Evelin itu adalah Cevin?" batinnya. Ia segera terbang meninggalkan hutan. Kepalanya penuh dengan banyak pertanyaan yang tak mampu ia jawab sendiri.

Harley tiba di penginapan Evelin. Pria itu langsung mendekati Evelin yang sedang tidur siang. Ditatapnya sejenak gadis bersurai emas itu yang tampak cantik meskipun sendang tidur. Pria itu mengusap sejenak surai emas milik Evelin. Lalu ia mencium punggung telapak tangan gadis itu.
"Kau hanya milikku," ucapnya lirih. Ia kembali teringat tujuan awalnya menemui Evelin. Pria bersurai biru tua itu menggerakkan tangannya di depan Evelin.

Gadis bersurai emas merasa aneh ketika sedang tidur. Ia merasa bahwa tubuhnya sangat panas seperti akan terbakar. Atau jangan-jangan penginapannya terbakar? Dengan cepat ia membuka matanya yang sebenarnya masih ingin tidur. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netranya. Ditatapnya sosok pria yang berdiri di samping ranjangnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Evelin bangun. Sekarang ia mengerti kenapa tubuhnya tadi seperti akan terbakar, itu semua pasti karena sihir milik Harley.

"Katakan dimana kau sembunyikan Cevin," ucap Harley serius.

"Ce-Cevin?" Evelin terbata. "Bagaimana bisa pria ini tahu bahwa aku yang membawa Cevin pergi?"

"Tidak usah berpura-pura tak tahu. Bila kau masih berpura-pura maka aku akan membakarmu," ancam Harley.

Evelin tersenyum garing. "Aku lupa bahwa Harley adalah tokoh antagonis yang kejam," batinnya.

"Cepat katakan, aku tidak akan menyakitimu bila kau mengungkapkannya," desak Harley.

"Baiklah aku akan memberi tahumu," putus Evelin. Toh ia sudah tahu siapa pemilik bunga kemurnian. Tidak masalah melepaskan Cevin. Akan tetapi melepaskan seorang anak yang pandai ilmu sihir sangat berat. Lupakan, ia harus berpikir bagaimana memberikan alasan kepada Ivory nantinya.

"Jadi kau sudah tahu bahwa dirimu pemilik bunga kemurnian?" tanya Harley.

Evelin mengangguk.
"Kau bilang kau tidak akan menangkapkukan. Kenapa? Bukankah Tetua Grazian menyuruhmu agar dengan cepat mendapatkan bunga kemurnian?"

"Karena aku menyukaimu," ungkap Harley sembari tersenyum. Matanya yang indah menyipit, bulu matanya yang lentik menambah kesan plus di mata Evelin.

Evelin mengabaikan perkataan terakhir dari Harley. Gadis itu memilih untuk menunjukkan dimana tempat Cevin yang disekap. Alhasil ia ikut pergi bersama Harley untuk menemui Cevin.

***

Kerajaan Hav

Willow diberikan kamar yang besar nan indah oleh Kennard. Tentu saja wanita bersurai putih itu sangat senang. Ia membaca banyak buku tentang sihir yang berada di perpustakaan kerajaan itu.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang