Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Some by BOL4
Happy reading readers termwah!👑👑👑
Pria bersurai lilac tiba di Palvilum Lotus. Ia menatap kakak pertamanya yang duduk tanpa ekspresi.
"Kakak maafkan aku karena sedikit terlambat," ucap Mick.
"Duduklah," perintah Lieven.
Mick menuruti perintah kakaknya. Ia duduk di depan pria dingin itu.
"Kenapa kakak mencariku?" tanyanya."Kau bilang akan membantuku menyelidiki siapa orang yang telah menjebak Evelin bukan?"
Mick mengangguk menyetujui perkataan kakaknya. Ia benar-benar percaya bahwa ada seseorang yang telah menjebak Evelin.
"Hal ini cukup mudah bagiku, namun tidak untukmu. Aku tidak bisa menjamin kau mengungkap dalang dibalik kejadian itu dengan mulus," terang Lieven. "Tugasmu hanya mengamati Evelin. Katakanlah kepadaku bila dia bertindak aneh,"
Mick mencerna apa yang telah dikatakan oleh Lieven. Dahinya berkerut ketika berhasil memahaminya.
"Tapi kakak bukankah dengan aku mengamati Evelin tidak akan membantumu dalam menyelidiki siapa yang telah menjebaknya?""Kau benar, namun itu lebih baik daripada kau ikut menyelidikinya," ucap Lieven dingin.
Mick tak mampu menolak perkataan kakak pertamanya. Selain kakak pertamanya adalah putra mahkota, ia juga tak berani menentang pria itu.
"Baik kakak," setuju Mick.
"Sekarang kau boleh kembali,"
Pria bersurai lilac itu tak menunggu perintah kedua untuk pergi dari Palvilum Lotus. Walaupun dirinya mengagumi palvilum itu namun lebih baik untuk pergi dari sana secepatnya. Entah kenapa palvilum itu terasa lebih dingin ketika di musim dingin.
Luke datang setelah kepergian Mick. Pria itu menunduk hormat kepada tuannya terlebih dahulu.
"Mohon maaf jika saya lancang tuan, bukankah menyuruh pangeran kelima untuk mengamati Nona Evelin akan membuat pangeran kelima perlahan mengetahui segalanya?"Pria bersurai perak itu menatap dingin Luke.
"Jika kita tidak memberitahu Mick maka dia tidak akan tahu segalanya. Kita tidak bisa mengamati Evelin setiap saat. Ini adalah kesempatan yang menguntungkan,""Maafkan saya tuan,"
"Jika kau belum bisa menemukan siapa yang telah menjebak Evelin janganlah datang ke hadapanku," dengkus Lieven.
Luke menuduk takut. Pria itu izin undur diri dengan cepat karena tak ingin membuat tuannya semakin marah kepadanya.
***
Flora mengacak-acak meja riasnya. Gadis itu melempar sembarang gulungan kertas cokelat yang telah ia baca. Ia tidak pernah menduga bahwa Raja Williams tidak berinisiatif untuk memenjarakan Evelin sementara waktu.
"Nona tolong tenanglah," Maisy mengambil berbagai barang yang telah dilempar oleh Flora.
"Kenapa sekarang semua orang begitu dekat dengan Evelin?" omel gadis bersurai peach itu. "Dia telah merebut pangeran keempat dariku, lalu ingin merebut putra mahkota dariku juga. Dan lihatlah Evelin sekarang, dia berteman dengan pangeran kelima, pangeran ketiga juga sering mendekatinya. Bahkan pangeran kedua menaruh perhatian kepadanya," murka Flora.
"Nona masih memiliki kesempatan untuk membuat Nona Evelin hancur dimisi yang akan datang. Tolong fokuskan diri nona pada tujuan awal,"
Flora menatap pantulan dirinya yang berada di cermin.
"Kau benar Maisy, aku harus mendapatkan buah duri," tekadnya. "Tapi apakah dia sekarang sudah mendapatkan buah duri?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasíaQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...