97. Maria

1.1K 193 94
                                        

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Maria by Hwasa
Happy reading readers termwah!

Ooh iya guys sebelumnya karena komenan kalian di papan percakapan gak ada yg sama maka gak bisa jalur voting, mian y T_T. Jadi aku ambil secara acak. Terima kasih untuk komenannya <3.

Aku ambil Maria by Hwasa karena menurutku cocok untuk vibenya Evelin. Menurut kalian gimana?

Aku juga udah cantumin video dance Maria by Hwasa diatas dari youtube. Sebenarnya mau aku cantumin yang dance original by Hwasa tapi karena ada dancer dibelakangnya jadi nggak jadi. Takutnya nanti kalian bingung. Yang diatas itu dance cover solo y guys jadi gk sepenuhnya sma kek dance originalnya. Dan aku buat percakapannya dari analisis dance cover diatas y. Semoga kalian enjoy nontonnya ^_^

Kalau gk muncul link diatas kalian boleh cari di yt Maria Dance Cover Mirrored by Hyeonchu

Bakalan aku hapus linknya segera y.

Happy reading readers termwah!

👑👑👑


"NONA FLORA AKAN MENAMPILKAN TARIAN MUSIM SEMI!" teriak kasim dengan lantang. 

Suara ricuh kembali terdengar. Para rakyat yang tadinya terkantuk-kantuk segera membuka matanya lebar-lebar ketika mendengar teriakan kasim yang menyebut bahwa Flora akan tampil.

Flora memasuki panggung dengan anggun. Ia tampak begitu indah menggunakan gaun berwarna peach yang sama dengan surainya. Gaunnya begitu pas membentuk setiap lekuk tubuh Flora. Di gaun itu tersulam bunga musim semi dari benang perak. Ada beberapa rumbai di setiap sudut yang menambah kesan kelembutan. Surai peach-nya ia sanggul. Beberapa anak surai menjuntai di sekitar pelipis dan telinganya. Tidak ada hiasan yang menonjol dari surainya kecuali sebuah tusuk rambut dengan motif bunga musim semi yang mekar. Ia tersenyum bak seorang bidadari yang sangat suci. Tak ada yang mampu menolak pesonanya yang begitu lembut dan rapuh kecuali lima pangeran yang duduk dengan tenang dan sedikit pria yang berjejer diantara rakyat.

"Dia benar-benar terlihat tidak nyata,"

"Aku tahu, tidak nyata untuk kau gapai,"

"Tidak, dia seperti malaikat suci,"

Sebuah alunan musik mulai terdengar. Flora menggerakkan tangannya dengan lemah gemulai seperti sebuah ombak saat senja. Kakinya sesekali berjinjit lalu berputar sesuai tempo musik. Di musim semi ini Flora tampak seperti bunga yang mekar indah. Bahkan sebuah bunga yang indah tak mampu bersanding dengan dirinya.

"Aku yakin Nona Flora akan menjadi pemenangnya,"

"Tariannya mampu membuat musim semiku berwarna,"

"Kau benar, dia adalah yang terbaik,"

Sementara itu ada sosok wanita dikerumunan rakyat yang memandang Flora dengan tatapan mengejek tidak suka, benci. Wanita itu menutupi wajahnya hingga tak seorangpun bisa melihatnya.

Gadis yang sempat menampilkan tariannya dengan indah segera mengakhirinya dengan senyuman semanis musim semi.

"Dia adalah penari terbaik di kerajaan ini,"

"Kenapa tariannya meningkatkanku pada bangsa penyihir?"

"Kenapa kau membicarakan hal yang tabu seperti itu disini? Tidakkah kau takut akan mati ditempat?"

Masih ada banyak orang yang berbisik-bisik tentang Flora. Entah kebaikan ataupun keburukan gadis itu. Namun kebanyakan memuji bagaimana gadis itu tetap lemah lembut disetiap kesempatan.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang