Fake Villainess comeback lagi guys
Ada yang masih baca cerita ini?
Yuk vote dan coment
Guys biar aku update nya nentu kalian bisa komen hari yang cocok untuk aku update Fake Villainess. Biar updatenya aku gak slow kek gini.
Happy Reading Readers :)👑👑👑
Malam ini Helena berada di aula kediamannya bersama adik perempuannya, Adaline. Adaline adalah selir kedua, ibu dari pangeran kedua.
"Kali ini aku sedang berpikir keras bagaimana membuat Filon menjadi raja di masa depan," ucap Adaline sembari menuangkan teh untuk Helena.
"Kau tak perlu khawatir, aku yakin Filon dapat memimpin istana ini dengan baik. Kita hanya perlu menyingkirkan Alcena dan Lieven,"
"Kakak, apakah kau memiliki rencana? Aku berpikir bahwa dengan tidak adanya anak penyihir itu disamping Lieven maka Lieven akan mengakhiri hidupnya juga. Tapi sampai sekarang Lieven tetap baik-baik saja tanpa Ilona,"
"Bodoh!" Helena berdiri. Ia berjalan menuju samping aulanya yang langsung menghadap ke hutan. Ia mengamati rimbunan hutan yang lebat. "Bagaimana bisa aku memiliki adik yang bodoh sepertimu,"
"Maafkan aku kakak,"
"Lieven adalah putra mahkota, dia adalah pangeran yang sangat berbakat. Bahkan Filon tak sebanding dengannya. Bagaimana bisa dia mengakhiri hidupnya hanya demi seorang gadis?"
"Lalu apa rencana kakak selanjutnya?"
Helena tersenyum miring. Ia membalikkan tubuhnya menghadap adiknya itu.
"Jangan terlalu terburu-buru. Aku memiliki seseorang di Palvilum Hitam,""Ah iya gadis itu, aku sangat beruntung memilik kakak sepertimu,"
***
Palvilum Lotus
"Lieven siapa yang mengikuti kita tadi?" tanya Evelin sesampainya di istana. Dirinya benar-benar ikut ke istana bersama Lieven. Lebih tepatnya gadis itu memaksa ingin ikut.
"Kau tidak perlu tau,"
"Baiklah kalau begitu, lalu untuk apa kita tadi bersembunyi?"
Putra mahkota tak mengubris pertanyaan Evelin lagi. Seperti biasanya, pria itu sibuk dengan beragam berkas di meja belajarnya.
"Ooh aku tau, kau takut dengan orang itu sehingga kita harus bersembunyi. Baiklah selain kejam dan dingin, Lily juga penakut haha..."
"Kau! Bagaimana bisa kau-"
"Sudah ku bilang aku tahu segalanya tentangmu dan Ilona. Aku adalah gadis yang sangat modern, bahkan kau tak sebanding dengan gadis dari abad 21 ini,"
"Omong kosong apa yang kau bicarakan? Kau terkenal bodoh di kerajaan ini," ucap Lieven tak memperdulikan Evelin.
Gadis bersurai emas itu menatap Lieven. Bisa-bisanya pria itu mengatakan bahwa dirinya hanya berbicara omong kosong. Padahalkan memang benar bahwa ia adalah gadis modern. Bahkan di abad 21 tidak ada orang yang berani mengatainya begitu terlepas dari para hatersnya.
"Baiklah kalau begitu, suatu saat nanti kau akan mengerti bahwa omong kosongku adalah kenyataan,"Pria bersurai perak tak peduli lagi dengan gadis itu. Ia hendak keluar dari kamarnya lewat jendela. Namun Evelin menghentikannya.
"Untuk apa kau pergi kesana tanpa menyerang mereka?" Evelin ingat bahwa malam ini Lieven akan pergi ke tempat para penyihir bersembunyi akan tetapi Lieven tak pernah menyerang mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Villainess
FantasiaQuinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran protagonis disetiap film ataupun layar lebar. Ketika Evelin terjatuh di kolam tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang putri yang antagonis...