Lima Nyawa

214 26 0
                                    

Lima pemuda pemabuk itu sebenarnya hanya kumpulan para pengecut belaka. Mereka ketakutan setengah mati karena kematian berturut-turut Dyiwang Awang, Darmajati, sampai Dyah Suhita serta terakhir Juned dan Waluyo dalam pemikiran mereka memiliki hubungan yang erat, walau mereka sendiri masih belum benar-benar mendapatkan benang-benang penghubungnya.

Dyiwang Awang dan Darmajati jelas merupakan rekanan tongkrongan mabuk dan gelek mereka, baik di depan gapura hunian atau penyuka motor sport. Dyah Suhita, adalah perempuan yang selalu diinginkan sejak lama oleh Dyiwang Awang, sedangkan Juned dan Waluyo, dua penghuni rumah kontrakan milik Anarghya Widagda itu adalah langganan ganja dan narkoba yang selalu menjual barang bagus kepada mereka. Akhir-akhir ini, masa sebelum kematiannya, Dyiwang Awang terlihat lebih keras mendatangi Juned dan Waluyo. Untuk keperluan apa, semua pemuda tongkrongan berpikir sederhana, Dyiwang Awang hanya membutuhkan lebih banyak narkoba. Nyatanya setelah kematian ketiganya, perlahan masing-masing orang mulai memikirkan alasan-alasan lain.

Oleh sebab itu, tinggal menempatkan Bhanurasmi di dalam peta ini. Sebagai istri Darmajati, ia dikabarkan juga sempat memiliki rasa dengan Dyiwang Awang. Nah, ambil garis lurus dan gabungkan semua tokoh yang tewas, maka nama Bhanurasmi menjadi tanda tanya besar. Dimana letak perannya dalam kematian misterius yang bahkan polisi pun menjadi terlihat bodoh - atau pura-pura bodoh - karena belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan bagaimana kelanjutan kasus ini.

Kelima pemuda yang ketakutan akan nasib mereka tanpa benar-benar tahu alasannya, langsung memutuskan menggeruduk rumah Bhanurasmi dan melihat ada apa di dalamnya, apapun itu. Bhanurasmi yang aduhai itu sudah pasti memiliki rahasia besar. Suaminya mati, ia terlihat biasa saja. Ada kematian lagi di kampung, ia juga biasa saja. Apalagi kalau tidak mencurigakan, pikir kelima pemuda pemabuk dan tukang gelek itu.

Sialnya, mereka hanya menemukan pakaian laki-laki di dalam rumah Bhanurasmi. Mungkin janda itu sesundal apa yang mereka pikirkan, atau itu hanya pakaian Darmajati belaka yang terserak di depan kamar mandi - yang mana itu sama sekali janggal dan tak mungkin.

Sayang sekali, ketakutan mereka itu telah tercium sebagai aroma wangi oleh Wardhani, sang ratu dedemit. Ia lah yang membisikkan mantra menghilang kepada Anarghya Widagda serta menebarkan rasa takut sehingga tanpa sadar Anarghya Widagda menggenggam carikan kain kuning kumal di tangannya dengan terlalu keras. Kukunya menancap dan melukai sedikit saja telapak tangannya dan memercikkan segaris tipis darah sehingga tubuh bugilnya langsung menghilang.

Kini, rencana besar kembali melintas di pikiran Wardhani. Ia juga sudah membagikannya kepada Bhanurasmi. "Tidak hanya kejayaan yang akan kau dapat, Rasmi, terapi juga cinta dan asmara. Orang-orang akan meminta nafsu syahwat dan berahi, tapi kau akan mendapatkan lebih dari itu. Hal yang tak mungkin diminta kepada kekuatan gaib dan sihir. Ilmu pelet hanya menyediakan rasa palsu, namun kau akan menikmati gelora cinta asmara yang tak pernah kau rasa selama hidupmu yang kosong ini," rayu Wardhani kepada Bhanurasmi.

Awalnya Bhanurasmi tertawa ketika ia diminta untuk tidur dengan Anarghya Widagda, pria muda nan asing baginya itu. Tapi tak ada alasan untuk menolak bila itu adalah bagian dari rencana besar Wardhani. Membunuh saja ia mau, apalagi sekadar bersetubuh. Toh, hitung-hitung ia memang memerlukannya. Percintaan dengan Dyiwang Awang adalah penyaluran berahi yang terakhir. Terlalu lama ia tak mendapatkan persenggamaan yang pantas lagi.

Namun ternyata, Wardhani yang dapat masuk menusuk ke dalam jiwa manusia yang paling gelap itu tak bercanda. Bhanurasmi mendapatkan retak di jiwa Anarghya Widagda yang membuatnya lemah itu menjadi daya tarik luar biasa baginya. Laki-laki yang tak memiliki pengalaman bercinta itu menjadi penuh dengan kepolosan sekaligus ketulusan. Rasa iba, kasihan, gemas dan juga sayang menjadi adonan menggairahkan yang membuat Bhanurasmi terangsang serta bergairah.

PancajiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang