SSD 4

33.6K 1.3K 0
                                    

Kini Dita sedang bermain dengan El di temani Jihan yang sedang menyirami tanaman dibelakang rumahnya. Karena Dita tidak boleh sama El dan juga kondisinya masih pucat.

"Maaf, tan eh m-ma toilet dimana ya? " Tanya Dita terbata-bata kepada Jihan. Dita sekarang memanggil Jihan dengan sebutan mama karena Jihan menyuruhnya.

"Nanti kamu masuk terus lurus dan belok kiri" Tunjuk Jihan sambil tersenyum

"Makasih, tan eh m-ma" Jawab Dita dengan senyum canggung

"Sama-sama" Ucap Jihan memaklumi Dita yang masih terbata-bata dengan kata mama

Dita berdiri membuat El ikut berdiri juga.

"Nda, au temana?" Tanya El

"Bunda mau pipis dulu" Jawab Dita

"Itut" Ikut El

"El, tunggu sini aja" Ucap Dita sambil tersenyum

"Itut" El tetap kekeuh ikut Dita

"El, lihat ada kupu-kupu disini" Panggil Jihan membuat El senang

"Mana, oma? "

"Makanya sini dekat, oma"

El berlari ke arah Jihan membuat Dita kaget.

"El, jangan lari-lari, nanti jatuh" Tegur Dita. Tapi tak dihiraukan El yang sedang asik berlari. Dita lalu pergi meninggalkan El dan Jihan ke toilet. Sampai dikamar mandi Dita merasakan pusing. Dirinya memegang kepalanya yang terasa pusing. Dita tidak tahan lalu pingsan di kamar mandi.

"El, seneng main sama bunda? " Tanya Jihan

"Teneng " Jawab El antusias

"Seandainya bunda pulang gimana? " Tanya Jihan membuat El berkaca-kaca.

"Eh, oma bercanda sayang" Gemas Jihan pada cucunya.

"Oma, Nda ana? " Tanya El yang melihat Dita tidak ada dibelakangnya.

"Kan tadi bunda bilang mau pipis" El mengangguk

"Api ok ama anget ya oma? "

"Iya juga ya"

"Apa jangan-jangan terjadi sesuatu sama Dita? " Gumam Jihan

"Yaudah El mari kita susul bunda" Ajak Jihan

El dan Jihan meninggalkan tanam dan menyusulnya Dita. Akhirnya El dan Jihan sampai didepan kamar mandi mendapatkan Dita yang pingsan membuat Jihan kaget dan panik.

"Astaghfirullah Dita" Heboh Jihan membuat El berlari ke arah Dita yang pingsan.

"Nda, angun nda" Panggil El berkaca-kaca sambil memegang tangannya Dita

"Dita, bangun Dita" Panggil Juhan

"El tunggu sini bentar jagain bunda, oma mau kekamar ambil HP oma dulu"

"Iya, oma" Balas El

Jihan berjalan ke arah kamarnya dengan tergesa-gesa. Sampai dikamar Jihan mencari handphonenya yang ada diatas nakas. Jihan buru-buru mencari kontak anaknya dan menekan tombol hijau.

Tut tut

"Ayo, Darren angkat" Panik Jihan

Tiba-tiba terdengar suara dari seberang membuat Jihan lega.

"Hallo ada ap-"  Belum sempat bertanya Jihan memotong pertanyaan Darren.

"Gawat, Ren Gawat"

"Gawat kenapa, ma? "

"Dita pingsan" 

"Dita siapa ma? "

Suamiku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang