Selamat hari raya idul fitri,,
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
~
Buat para readers, author minta maaf kalau banyak kata kurang pantas di setiap partnya.. 🙏
~
Gimana pada dapat thr gak ni?
Hahaha :v~~~~
Dita sedari tadi menahan kesal karena Darren terus mengikutinya apa yang dirinya lakukan. Ditambah Darren ikut-ikutan memanggil bunda. Memang Dita merasa senang tapi lama kelamaan jadi jengah sendiri."Bunda berhenti dong, papa capek ngikutin bunda terus" kesal Darren pada Dita yang berjalan terus. Dita yang mendengarnya langsung pura-pura ingin muntah. Sedangkan El yang melihat kedua orang didepannya hanya bisa diam sekaligus cemburu sama Darren.
"Mas" panggil Dita sambil memutar tubuhnya menghadap Darren dengan galak.
"Jangan panggil saya 'mas'! "
"Terus? "
"Papa! " jawab Darren cepat sembari menatap arah lain.
"Hah? Serius?" Darren mengangguk.
"Ogah! " ucap Dita sambil memutar balik tubuhnya dan berjalan meninggalkan Darren yang mendengus kesal.
"Yaudah kalau gak mau manggil papa, saya marah nih sama kamu! " ngambek Darren namun tidak digubris Dita. Malahan dirinya asik bermain sama El. El langsung memeluk Dita erat seolah tidak mau Dita pergi.
"Kenapa? " tanya Dita.
"Bunda sayang ndak ama Ey? "
"Sayang banget"
"Kenapa El tanya begitu? "
"Ndak papa"
"Bunda boyeh ndak bayas peyukanna? " Dita langsung membalas pelukannya tak kalah erat. Tiba-tiba mata El dan Darren bertubrukan. Di dalam pelukan El menjulurkan lindahnya ke arah sang papa yang lagi menahan amarahnya. Akhirnya El tersenyum kemenangan. Darren yang tidak tahan dengan apa yang dilihat di depannya langsung menghentakkan kakinya meninggalkan mereka berdua.
BRAKKK
Darren menutup pintu dengan kasar membuat Dita terlonjak. Dita langsung melepaskan pelukan dan menoleh ke sumber suara.
"Suara apa itu? "
"Ndak tau bunda"
"Lah papa kamu mana? "
"Keyuar"
"Kok gak bilang? "
"Soalnna papa yagi ngambek"
"Kok bisa? "
"Kalena kayah sama Ey"
"Kalah apaan? "
"Kayah kalena papa ndak bisa peyuk bunda. HAHAHAHAHA"
"El gak boleh gitu lagi ya! " peringat Dita.
"Ya bunda"
"Bagus, jadi makin sayang deh sama El" Dita mencium pipi gembul El dengan gemas.
"El tidur ya sudah malam soalnya. Bunda mau cari papa dulu"
"Ote bunda"
Dita merebahkan tubuh El, lalu menyelimuti sampai sebatas dada dan mencium kening El lama. Melihat El yang sudah memejamkan matanya dirinya langsung keluar mencari suaminya. Dita masuk kamarnya dan melihat suaminya lagi berdiri menatap luar. Mungkin malam ini cukup dingin sampai-sampai suaminya menggosok-gosok lengannya. Dita diam-diam berjalan kearah suaminya. Saat hendak memeluk Darren langsung dikagetkan dengan suara suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Seorang Duda
RandomStop plagiatrisme!! [Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri] Gadis yang terlahir memiliki paras yang cantik bak bidadari,tapi sayangnya seorang sebatang kara yang ditinggalkan oleh keluarganya akibat kecelakaan beruntun 2 tahun yang lalu. Saat...