"Hai" sapa seorang cowok tepat disamping Dita.
"Eh sia- kak Farel ngapain disini? " tanya Dita canggung saat ada Farel tepat disampingnya.
"Kamu yang ngapain disini? "
"Aku lagi belanja" ucap Dita terburu-buru.
Saat ini Dita lagi berbelanja kebutuhan rumah tangganya di supermarket dekat komplek nya Jihan.
"Mau dibantuin gak? ".
"Gausah soalnya udah mau selesai" jawab Dita kikuk.
"Kok kayak ada yang aneh dari Dita ya? " batin Farel dalam hati karena menyadari keanehan Dita.
"Yakin nih? "
"Iya kak, kalau gitu aku duluan ya" pamit Dita keluar dari supermarket.
"Iya"
Sampai di luar supermarket Dita lagi menunggu Darren yang sebentar lagi menjemputnya.
"Mau aku anterin gak? "
"Eh gausah kak, nanti ngerepotin kakak"
"Kalau untuk kamu mah tidak merasa direpotkan"
"Mau ya? " tawar Farel dengan nada paksa namun ditolak Dita.
"Emm maaf kak itu aku sudah dijemput, duluan ya kak" Dita lalu pergi kearah mobil Darren yang mulai mengampirinya.
"Siapa orang itu? Bisa-bisanya deket sama Dita" rahang Farrel mengetat saat melihat seseorang laki-laki di dalam mobil yang Dita hampiri. Mata Farrel dan pemilik mobil itu saling menatap satu sama lain.
Saat sampai dimobil Darren, Dita langsung masuk kedalam tepat samping Darren.
"Kita langsung pulang pak? "
"Hmm"
Dita merasa ada yang aneh dari Darren yang menjawabnya dingin banget tanpa menoleh kearahnya.
"Oke"
"Bu-nda" panggil El di kursi belakang.
"El sini sama bunda"
"Ote"
"EL DUDUK DISITU" tiba-tiba suara Darren menggelegar didalam mobil membuat El yang ingin berdiri kearah Dita langsung kaget, begitupun dengan Dita.
"Papa enapa? "
"Bu-nda" panggil El saat matanya mulai berkaca-kaca yang sebentar lagi mau menangis.
"Sini sama bunda"
"EL NURUT SAMA PAPA! "
"Ya" El langsung menundukkan kepalanya tak berani natap Darren. El mulai menangis membuat Darren membentaknya lagi.
"JANGAN CENGENG"
"PAK! " kini Dita menaikan suaranya satu oktaf saat dirinya sudah tidak tahan dengan Darren yang terus-terusan membentak El.
"APA KAMU? MAU IKUT CAMPUR HAH?! "
"BISA GAK SIH SUARANYA DIKECILIN KALAU SAMA EL, NANTI EL JADI MENIRUKAN BAPAK"
"DIAKAN ANAK SAYA, YA PASTI MENGIKUTI SAYA BUKAN KAMU YANG CUMA ibu sambung anak saya, ralat hanya babysitternya saja"
'deg'
Hati Dita langsung berdetak kencang saat Darren tidak mengakui dirinya sebagai istrinya, yang menganggap dirinya hanya babysitter El saja. Hati Dita sakit seperti ditusuk ribuan belati.
"Iya saya memang babysitternya El, tapi yang saya mau itu bapak tolong jangan bentak-bentak El terus pak, saya gak kuat liat El di bentak-bentak mulu" air mata Dita langsung menetes saat mengatakan semua unek-uneknya yang dia simpan sedari tadi. Bibirnya bergetar sudah tak sanggup lagi mengucapkan kata-kata lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Seorang Duda
RandomStop plagiatrisme!! [Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri] Gadis yang terlahir memiliki paras yang cantik bak bidadari,tapi sayangnya seorang sebatang kara yang ditinggalkan oleh keluarganya akibat kecelakaan beruntun 2 tahun yang lalu. Saat...