SSD 39

14.1K 503 28
                                    

Jakarta.

Setelah Dita mendapat izin dari Darren untuk mengendarai motor sendiri, membuatnya langsung senang. Dirinya tidak sabar untuk menunggangi motor kesayangannya yang sudah tidak dipakai beberapa bulan. Saking senangnya Dita memanggil-manggil Roni untuk mengambil motornya di kontrakan.

"RONIII!!" teriak Dita menghampiri Roni yang sedang berjaga-jaga didepan rumah.

"Ada apa non?" Roni langsung membalikkan tubuhnya menghadap Dita.

"Tolong ambilin motor aku di kontrakan"

"Maaf non, saya tidak bisa"

"Kenapaa? "

"Saya gak bisa ambil kalau belum izin pak Darren"

"Justru itu aku bilang sama kamu buat ambilin motor aku karena sudah mendapat izin dari mas Darren"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian! Atau aku bilangin mas Darren! " ancam Dita membuat Roni pasrah demi keselamatannya.

"Siap non"

"Deni! Anton! " panggil Roni pada kedua bodyguard yang berada di depan gerbang. Mereka langsung masuk menghampiri Roni saat namanya dipanggil.

"Iya bos" jawab mereka serempak.

"Tolong ambilin motor non Dita di kontrakannya dulu"

"Dimana? "

"Sebentar" Roni menatap Dita dan bertanya dimana letak kontrakannya. Dita langsung mengasih tahu dan membuat Deni dan Anton pamit pergi meninggalkan Roni dan Dita.

"Yaudah aku masuk dulu" ucap Dita langsung diangguki Roni.

"YEAYY! AKHIRNYA BISA NAIK MOTOR LAGI!!" teriak Dita masuk rumah membuat Roni yang mendengarnya hanya bisa menggeleng-geleng, karena semenjak kerja disini dirinya sudah hapal kelakuan majikannya. Ya walaupun masih beberapa hari.

"NITAAA! YUHU! " teriak Dita saat sampai di kamar tamu.

"Ada apa nih kok seneng banyak"

"Iya dong"

"Kenapa? Cerita dong" tanya Nita kepo sambil duduk disamping Dita.

"Akhirnya gue bisa naik motor gue lagi. Setelah tadi izin sama mas Darren" jawab Dita seneng.

"Ouh" Nita hanya bisa ber oh ria.

"Ihh kok gitu sih jawabnya"

"Terus gue harus bilang wow gitu?! "

"Lo gak seru ah"

"Terserah lo, gue lagi sibuk" Nita beranjak dari duduknya.

"Alah cuma nyisirin rambut dari tadi kagak kelar-kelar lo"

"Biarin wlee"

"Btw nanti kalau lo mau beli sesuatu biar gue yang bayarin" ucap Dita tiba-tiba membuat Nita berhenti dengan aktivitasnya.

"Maksud lo? " tanya Nita pura-pura.

"Gak usah pura-pura! Kalau lo gak mau yaudah! " Dita beranjak dari duduk lalu keluar.

"YAELAH GUE BERCANDA DOANG ANJIRRR!" teriak Nita membuat Dita berhenti.

"Gue juga bercanda!"

"Nah kalau gini kan cantik" ucap Nita percaya diri saat melihat pantulan dirinya dicermin.

"Gue mau ke kamar El dulu"

"Hmm"

Dita keluar dari kamar tamu dan masuk ke kamar El yang tepat di sebelahnya. Dita melihat El yang sudah rapi dengan pakainya.

Suamiku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang