SSD 27

20.5K 737 10
                                    

Kini keluarga bahagia itu sedang berada di supermarket terdekat. Dita ingin mengambil ikan langsung dikembalikan lagi di tempatnya. Darren yang melihat itu hanya mengerutkan dahinya  bingung.

"Kenapa gak jadi? "

"Eh a-apa pak? "

"Kamu melamun ya? "

"Ehh t-tidak tidak! " ucap Dita terbata-bata. Dirinya memang melamun karena tiba-tiba teringat saat dirinya ingin makan ikan pepes kesukaannya, tapi Darren malah ngebentak nya.

"Yakin? "

"Iya" jawab Dita langsung pergi ke rak yang berisi sayuran-sayuran segar.

"Kenapa ya? "

"El bunda kenapa ya? " El yang berada di gendongannya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya. Darren langsung menyusul Dita.

"Kenapa gak jadi ambil ikannya? " tanya Darren tepat disamping Dita.

"Astagfirullah!! huh untung aku gak punya riwayat jantungan. Ih bapak mah selalu ngagetin mulu! " ucap Dita sambil memukul lengan Darren pelan, seolah lupa sama pertanyaan Darren.

"Kenapa gak jadi ambil ikannya? " ulang Darren.

"Gak papa"

"Serius? "

"Iya. Udah semuakan pak? "

"Hmm"

"Yaudah langsung kekasir aja dulu, aku mau kekamar toilet bentar"

"Bunda au temana? "

"Bunda kamu mau ke toilet bentar. El mau jajan apa? "

"Es klim boyeh? "

"Tentu" jawab Darren membuat El langsung turun ke gendongannya dan berlari kearah semua es krim berada.

"Jangan lari-lari nanti jat-" Darren belum selesai ngomong tiba-tiba El udah jatuh karena menabrak seseorang.

"Tuhkan papa bilang apa? Kan begini jadinya! " ucap Darren sambil menghampiri anaknya yang meringis kesakitan.

"M-maaf papa"

"Yaudah, minta maaf sama mbaknya yang di tabrak" Darren menggendong El dan berdiri untuk meminta maaf pada orang yang ditabrak El barusan.

"Ante Ey minta maaf ya? "

"Iya gak papa kok dek, lainkali kalau jalan hati-hati ya? Tante mau pergi dulu, dadah"

"Dadah tante" ucap El sambil melambaikan tangannya saat mbak-mbak tadi yang dirinya tabrak keluar dari supermarket.

"Kok kayak gak asing ya sama orang tadi. Tapi siapa ya? " gumam Darren. Begitupun sebaliknya orang yang tadi ditabrak El.

"Bapak ngapain disini? Dan juga El kenapa meringis terus? " tanya Dita tepat disamping Darren membuat sang empu kaget.

"Astagfirullah! Ish kamu kenapa ngagetin saya? Mau balas dendam yang tadi? " bukannya menjawab malah yang ditanya hanya cengengesan.

"El kenapa pak? "

"Tadi menabrak orang"

"Kok bisa? "

"Ya bisalah orang tadi lari-larian dan akhirnya nabrak orang, udah saya bilangin tapi malah mengabaikannya" ucap Darren panjang lebar membuat Dita melongo.

"Kamu kenapa melongo gitu? Mau dimasukin  lalat tuh mulut? " tanya Darren langsung membuat Dita merapatkan mulutnya.

"Aneh gitu"

Suamiku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang