SSD 20

25.2K 833 11
                                    

Keesokan harinya semua sudah kumpul di ruang makan. Mereka sedang sarapan hanya ditemani detingan sendok. Saat Dita dan El asik makan Darren tiba-tiba beranjak dari kursinya setelah melirik jam yang melingkar ditangan kanannya.

"Papa au belangkat?"

"Emm iya"

"Ati-ati ya! "

"Iya anak papa yang paling ganteng ini" ucap Darren sambil mengelus kepala El gemas.

"Hehehe"

"Papa? "

"Kenapa hmm? "

"Ndak papa, hehehe"

"Apa hmm? " Darren berjongkok di hadapan El.

"Uma mandil aja"

"Ouh kirain apa"

"Papa berangkat dulu ya! " pamit Darren pada sang anak.

"Jangan nakal-nakal ikuti nasihat bunda ya? "

"Ote"

Darren menjulurkan tangan kanannya di depan El terus disambut antusias dari El. Setelah El bersalaman sama Darren. Lanjut Darren menjulurkan tangannya didepan Dita, namun tak dihiraukan Dita. Dita langsung berlalu dari hadapan Darren sambil membawa piring kotor. Tak dibalas sama Dita membuat Darren menurunkan kembali tangannya dan berjalan ke arah jas yang terlampir dikursi. Lalu berjalan keluar meninggalkan El.

"Dada papa"

"Dada El"

Setelah pamitan sama El, Darren langsung keluar menuju garasi dan masuk kedalam mobil. Pak Wawan yang melihat tuannya masuk ke dalam mobil langsung membukakan gerbang. Setelah gerbang terbuka Darren mulai menjalankan mobilnya meninggalkan rumahnya. Setelah mobil Darren mulai menghilang Pak Wawan menutup gerbang lagi.

Didalam mobil Darren sedang bingung apa yang terjadi pada Dita. Mengapa sikapnya acuh begitu saja sama dirinya.

"Seharusnya yang marah itu aku, kenapa malah Dita ya? "

"Aneh sekali"

"Apakah aku ada salah ya sama Dita? Tapi salah apa? Aku gak berbuat apa-apa? "

"Ck sudahlah jangan mikirin gadis itu lagi"

*********
"El"

"Ya"

"Mau jalan-jalan keluar gak? "

"Au"

"Yaudah ayo" ajak Dita saat sudah selesai membersihkan peralatan makan yang tadi kotor.

"Yeayy"

"Eh non sama aden mau kemana? "

"Keluar sebentar pak"

"Owalah yaudah hati-hati ya non"

"Oke Pak"

Dita dan El berjalan kekiri yang dimana semua ibu-ibu pada ngumpul.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" jawab serentak ibu-ibu yang tadinya pada ngerumpi.

"Ini istrinya nak Darren ya? " tanya bu Rahma. Kalian semua masih ingatkan dengan Rahma itulah istri ketua Rt di komplek perumahan Darren.

"Iya bu"

"El? " panggil Putra cucunya Rahma.

"Ya bang? "

"Main kesana yuk! " ajak putra

"Bunda boyeh ndak? "

"Boleh"

Suamiku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang