Seorang gadis sedang melayani pengunjung disalah satu meja yang terdapat 1 wanita paru baya dan 1 anak kecil kira-kira berumur 3 tahunan. Gadis itu meletakkan pesanan yang telah dipesan salah satu orang di meja itu.
"Maaf, ini pesanannya" Ucap gadis itu sambil tersenyum.
"Makasih" Ucap wanita paru baya
"Sama-sama, buk. Permisi" Pamit gadis itu saat hendak memutar badan tiba-tiba seorang anak kecil memeluk kakinya.
"Astaghfirullah" Kaget gadis itu.
"Nda janan pegi" Ucap anak itu membuat gadis itu dan wanita paruh baya itu kaget.
"Sayang itu bukan Bunda" Ucap wanita paru baya itu.
"Ndak ini Nda, oma" Anak itu menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa melepaskan pelukannya dikaki gadis itu semakin erat membuat gadis itu memekik.
"Sayang lepas pelukannya, kasian mbaknya kesakitan" Ucap oma dari anak itu. Dan anak langsung melepas pelukannya pada gadis itu langsung menatap gadis itu.
"Ndak au, oma" Ucap anak itu berkaca-kaca yang sebentar lagi nangis.
Gadis itu yang kasian dengan anak itu langsung berjongkok menghadap anak itu.
"Hallo, jangan nangis ya" Gadis itu mengusap pipi anak itu.
"Masa laki-laki cengeng, nanti kalau ga ada temen gimana?" Ucap gadis itu sambil senyum
"Tapi Nda janan pegi lagi, El inin Nda" Tiba-tiba anak itu memeluk gadis itu.
"Tapi tante bukan Bunda kamu" Gadis itu mencoba ngertiin anak itu tapi malah membuat anak itu menangis kencang.
"Woy, mbak anaknya nangis jangan didiemin aja" Teriak salah satu pengunjung membuat pengunjung lainnya menatap gadis itu. Gadis itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum canggung pada mereka semua.
"El, liat oma " Ucap sang oma
"Ndak mau oma" Anak itu masih memeluk gadis itu.
"Sayang, kasian mbaknya kalau dipeluk terus, nanti ga bisa napas" Anak itu menggeleng menggelengkan kepalanya sebagai jawaban tidak.
"El" Suara laki-laki yang baru saja masuk restoran yang melihat anaknya memeluk seorang gadis yang ia tidak kenal. Gadis itu langsung menatap sumber suara itu berasal betapa terkejutnya dirinya. Gadisnya menatap laki-laki tampan itu membuat dirinya kagum.
"Dia seperti di wattpad-wattpad matanya tajam, cool, rahangnya tegas, tampan, tinggi"
"Astaghfirullah lo kenapa sih"
Gadis itu sedang melamun tiba-tiba kaget karena teriakan dari anak itu.
"Ndak, papa" Teriak anak itu menggelengkan kepalanya lagi
"El" Tegas laki-laki membuat anak itu kaget langsung melepaskan pelukannya.
"Ren, bisa ga sih suaranya jangan kayak gitu, kasian anak kamu sampai kaget begitu" Ucap sang mama. Laki-laki itu tak mengindahkan ucapan mamanya
"El, liat papa" Anak itu menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa memutar tubuhnya menghadap sang papa.
"El" Bentak laki-laki itu membuat anak itu kaget dan langsung memeluk gadis itu lagi sambil menangis kencang.
"DARREN" Marah sang mama
"Apa sih, ma" Dingin laki-laki itu pada mamanya. Dia adalah Darren Pradipta Argawinata.
"Apa sih apa sih. Kamu itu bisa ga sih suaranya dipelanin jangan membuat cucu mama nangis terus"
Ucap sang mama marah kepada anaknya yang membuat cucu semata wayangnya nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Seorang Duda
RandomStop plagiatrisme!! [Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri] Gadis yang terlahir memiliki paras yang cantik bak bidadari,tapi sayangnya seorang sebatang kara yang ditinggalkan oleh keluarganya akibat kecelakaan beruntun 2 tahun yang lalu. Saat...