Cahaya matahari masuk ke dalam sela-sela jendela kamar hotel membuat Dita yang tertidur jadi terusik. Dita mengerjapkan matanya, setelah sadar dirinya melihat suaminya tidak ada disampingnya. Dirinya ingin bangun namun tiba-tiba diarea sensitifnya terasa nyeri dan sakit. Dita baru ingat tadi malam dirinya melakukan kewajiban suami istri. Dita yang mengingat kejadian tadi malam hanya tersenyum malu bak kepiting rebus.
"Lo harus kuat!" ucap Dita menyemangati diri sendiri saat ingin berdiri di lantai yang dingin ditambah dirinya masih tergulung selimut.
"Akhh" ringis Dita saat tiba-tiba di area sensitifnya sakit.
"Kuat harus kuat! Salahnya sendiri tadi malam kayak wanita murahan" gerutu Dita berjalan seperti orang baru sunat. Dita terus berjalan walaupun masih terasa nyeri, sampai masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi wajib, Dita membaringkan tubuhnya di bathup yang sudah berisi air panas membuat dirinya rileks saat berendam. Matanya terpejam, tiba-tiba langsung melek mengingat kejadian tadi malam.
"Gue kenapa sih nginget-inget tadi malam? Heran deh"
"Kayaknya otak gue dah gak waras nih"
"Pokoknya berhenti mikiran itu mulu" Dita menggeleng-geleng sambil mengejamkan matanya. Hingga pukul setengah 10 dirinya bangun dan masih berendam di bathup.
"Jam berapa nih? "
Dita langsung mengambil bathtrobe yang menggantung di samping shower dan memakainya. Dirinya keluar masih berjalan seperti tadi.
"Aish malesin jalannya" kesal Dita karena jalannya tidak sampai kearah koper.
Tiba-tiba derap langkah kaki dari belakang Dita langsung mengejutkan Dita yang lagi mengambil pakaian.
"Dorr! Lagi apa hayo?? " teriak Darren membuat pakaian yang ada ditangan Dita berhamburan ke lantai.
"Astagfirullah. Mas ngagetin akuuu!! Lihat tuh pakaiannya pada berhamburan" kesal Dita sambil menunjuk-nunjuk pakaian yang tergeletak di lantai.
"Hehehe. Maaf! Soalnya daritadi saya gemes liat kamu jalannya kek orang baru disunat" ucap Darren menampilkan watadosnya.
"Nyenye" cibir Dita seraya mengambil pakaiannya. Namun tiba-tiba terhenti saat mengingat sesuatu. Dita langsung berdiri dan menatap suaminya.
"Berarti dari tadi mas disini?? " Darren mengangguk. Kedua bola mata Dita membulat sempurna.
"Berarti tadi dengar... AKHH SIALAN!!" Dita langsung menutup mulutnya. Darren yang melihat itu hanya bingung, kenapa dengan istrinya ini.
"Kenapa? "
"Mas berarti... "
"Berarti apa? "
"Mas denger aku ngomong kas-" Dita langsung menutup mulutnya lagi, tak lupa menepuk-nepuknya. Hampir saja dirinya keceplosan.
"Kamu ngomong apa sih? Gak jelas! "
"Hehehe gak kok" jawab Dita nyengir.
"Oh iya btw mas kapan disininya? "
"Dari kemarin"
"Ih bukan itu,, ah males lah"
"Hehehe. Baru saja eh bukan emm dari kapan ya?" Darren berpikir sejenak.
"Saya ingat! Saya disini baru 15 menit kalau gak salah"
"Yang bener mana? "
"Iya 15 menit kok"
"Terserah"
"Sayang"
"Hmm"
"Masih sakit? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Seorang Duda
RandomStop plagiatrisme!! [Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri] Gadis yang terlahir memiliki paras yang cantik bak bidadari,tapi sayangnya seorang sebatang kara yang ditinggalkan oleh keluarganya akibat kecelakaan beruntun 2 tahun yang lalu. Saat...