Jam menunjukkan pukul 1 siang, Dita sudah sadar dari kristisnya selama 12 jam. Sedangkan Darren yang baru keluar dari kamar mandi terkejut melihat istrinya yang sudah siluman. Buru-buru dirinya langsung membantu istrinya duduk sambil memegang kepalanya yang diperban.
"Mas haus" lirih Dita. Dengan cepat Darren langsung mengambil segelas air putih yang terletak di meja samping brangkar dan menyodorkan ke Dita.
"Makasih" ucap Dita setelah minum.
"Masih sakit?" tanya Darren yang diangguki Dita.
"Maaf" lirih Darren.
"Hahahaha" tawa Dita saat melihat ekspresi suaminya.
"Kok tertawa?" tanya Darren bingung lantaran istrinya malah tertawa.
"Jangan ditekuk dong mukanya, nanti gantengnya ilang. Soalnya aku gak mau punya suami jelek!" jelas Dita membuat Darren semakin ditekuk mukanya.
"Eh aku cuma bercanda mas, jangan dimasukkan ke hati dong"
Darren hanya diam membuat Dita mengedikkan bahunya tidak peduli, toh nanti juga tersenyum lagi. Tiba-tiba Dita memiliki ide cemerlang.
"Awhh shhh" ringis Dita sambil memegangi kepalanya membuat Darren langsung panik.
"Ada yang sakit? Mana yang sakit?" bukannya menjawab Dita malah tertawa terbahak-bahak.
"Menurut kamu lucu?" tanya Darren galak, pasal sedari tadi dirinya kena prank sama istri kecilnya ini.
"Lagi sakit bercanda mulu" gumam Darren.
"GAK BAHAYA TA!" teriak Dita jahil membuat Darren langsung menggelitiki istrinya.
"Hahaha, ampun om ganteng" ampun Dita namun tidak digubris suaminya.
"Gak ada pengampunan buat istri nakal" Darren semakin gencar menggelitiki Dita.
"Shhh" ringis Dita memegangi kepalanya yang berdenyut. Darren langsung menghentikannya karena khawatir.
"Sakit?" tanya Darren sambil membantu membaringkan istrinya.
"Kamu nanyea?"
"Dita!" tegas Darren. Dirinya tidak mau diajak bercanda kalau lagi panik begini.
"Sudah tahu masih nanya" kesal Dita memalingkan wajahnya ke samping.
"Kamu marah?" tanya Darren namun yang ditanya diam saja.
"Dita"
"Anindita" panggil Darren berkali-kali namun sangat istri tetap kekeuh tidak menjawabnya.
"Sayang"
"Apa mas?" Dita menoleh kearah sang suami.
"Ciee dipanggil sayang langsung noleh, ciee" goda Darren membuat wajah Dita memerah bak kepiting rebus.
"Apa sih mas" gumam Dita malu-malu.
"Istri aku malu-malu nih" Dita langsung menoleh saat mendengar kata 'aku'.
"Aku?" ulang Dita.
"Iya, kenapa?"
"Kayak aneh gitu"
"Yaudah saya ganti"
"Eh jangan dong. 'Aku' sudah bagus kok om ganteng, kesannya itu kek pasangan suami istri beneran"
"Emang kita bukan suami istri beneran?"
"Eh bukan gitu maksud aku. Gimana ya jelasinnya?"
"Yaudah kalau kamu gak nganggep aku suami kamu" ucap Darren seraya beranjak dari duduknya membuat Dita langsung memegang tangannya agar tidak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Seorang Duda
RandomStop plagiatrisme!! [Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri] Gadis yang terlahir memiliki paras yang cantik bak bidadari,tapi sayangnya seorang sebatang kara yang ditinggalkan oleh keluarganya akibat kecelakaan beruntun 2 tahun yang lalu. Saat...