Salam Perpisahan?

369 2 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

Seperti apa yang dikatakan oleh Laura. Ia benar-benar meminjamkan seragam gantinya pada Alara dan mengantar gadis itu ke toilet untuk mengganti seragamnya.

Saat Alara sedang sibuk mengganti seragamnya di dalam toilet, Laura menunggunya di wastafel toilet sembari mengaca pada kaca toilet.

"Padahal kau tidak perlu menggantinya. Kau kan bisa menyerap air. Bukankah begitu, Alara?"

*Deg

Alara yang mendengar pernyataan itu keluar dari mulut Laura seketika membeku, "Konyol. Emang lo pikir gue penyihir?"

"Yang memiliki kekuatan seperti itu tidak harus penyihir, kan? Kau manusia biasa tetapi memiliki kekuatan itu. Beruntung sekali."

"Kayaknya lo kebanyakan nonton film disney deh, makanya otak lo jadi konslet."

"Kau masih saja keras kepala untuk menyembunyikannya."

*Brak

Alara membuka pintu toilet dan menutupnya dengan kencang. Ia segera berjalan menuju Laura dan menatap gadis itu dengan tajam. "Gue nggak tau darimana lo tiba-tiba bisa tau itu bahkan dalam tempo waktu yang cepat. Meski begitu, gue salut sama lo. Jujur aja, apa yang lo mau?"

"Pergilah ke Dunia Emrysverse dan serahkan dirimu pada Kaisar Erde."

"Gimana kalau gue nggak mau?"

"Aku akan menyeretmu dengan paksa begitupun dengan kedua temanmu."

"Hah.. gue nggak tau apa hubungan lo sama Kaisar Erde itu tapi yang jelas, gue sama temen-temen gue nggak ada hubungannya dengan kalian."

"Tentu saja ada. Jika kau bergabung dengan Kekaisaran Erde maka kau akan mendapat banyak keuntungan."

"Sayangnya, gue nggak tertarik."

Setelah mengucapkan hal itu, Alara melangkahkan kakinya untuk pergi tetapi kalimat yang diucapkan oleh Laura secara tiba-tiba mampu menghentikan langkahnya.

"Kalau begitu kau dan teman-temanmu harus mati."

***

Petir akhir-akhir ini banyak bermunculan. Mungkin itu karena ini sudah waktunya memasuki siklus hujan. Meski begitu, Seraphina tetap sibuk membaca komik online yang berada di ponselnya.

Padahal di samping gadis itu, sudah banyak buku-buku yang berisi pekerjaan rumah yang belum diisi. Ia selalu mengatakan dirinya sibuk dan memang benar, ia sibuk membaca komik atau novel yang belum sempat dibacanya. Tentu itu tidak salah.

Jam menunjukkan pukul satu malam dan kegiatan yang dilakukan Seraphina masih tidak berubah. Mungkin karena besok libur, gadis itu jadi tidak perlu banyak khawatir. Ia akan menghabiskan weekend-nya dengan baik.

Rencananya begitu tetapi...

     3 SERANGKAI 🌛✨

Alara XI IPA 1
"Gue izin left dari grup ini."

Carissa XI IPA 1
"Loh, kenapa? Masih marah sama gue karena kejadian tadi pagi?"

Alara XI IPA 1
"Nggak. Bukan itu."

Carissa XI IPA 1
"Terus kenapa?"
"Kalau gue ada salah, gue minta maaf."

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang