(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ
Alara yang melihat wujud seseorang yang menahan tangannya, membelalakkan matanya terkejut. Pria itu tampak tidak asing baginya tetapi anehnya ia sedikit ragu, "Beraninya kau memegang tanganku."
*Deg
Raphael sedikit terkejut dengan respon Alara. Gadis itu menatapnya dengan begitu tajam. Itu adalah tatapan yang sama yang ditujukan padanya saat ia bertemu dengan Alara untuk pertama kalinya.
"Kau tidak mengenaliku? Jahat sekali. Setidaknya apa kau tidak merasa familier dengan suaraku?" ucap Raphael sedikit merasa sakit hati. Padahal ia dan Alara sudah berteman sejak kecil. Bisa-bisanya gadis itu tidak mengenalinya sama sekali.
"Hm, kau sedikit mirip seseorang yang berasal dari duniaku tetapi aku tidak yakin. Kau tahu, kenapa? Soalnya wajahmu lebih tampan dari dia," ucap Alara setelah ia pikir-pikir kembali.
*Jleb
Kata-kata itu langsung menusuk ke dalam diri Raphael, "INI AKU, GIO!"
"Bohong, ah."
"Aku serius!"
"Kalau gitu, apa buktinya kalau kau adalah Gio?"
"Cita-citamu adalah menjadi batu."
Alara membelakkan matanya terkejut, "GIO?! ASTAGA, BENERAN GIO?! WAH GILA-GILA!"
Alara menatap Raphael dari atas hingga bawah. Pria itu tidak seperti Gio yang ia kenal. "Mustahil! Jujur padaku, kau operasi plastik, kan?!"
"Jahatnya.." ucap Raphael seraya tersenyum kecut.
"Meski begitu, tetap saja!" Alara memukul lengan Raphael dengan kencang dan apa yang dilakukan Alara saat ini, sukses membuat Xavier, Sri Paus, dan Samuel yang berada di sana membelalakkan matanya terkejut. "Kenapa tidak membaca pesanku, hah?!"
"E-Eh? Kau mengirimku pesan? Kapan?" tanya Raphael.
"KAPAN?! JANGAN BILANG KAU SUDAH BERADA DI DUNIA INI LEBIH DULU BERSAMAAN DENGAN CARISSA DAN SERAPHINA?!" ucap Alara tidak menyangka bahwa dirinya tidak diajak.
"Aku tidak tahu soal itu tetapi memang saat aku datang kemari, mereka sudah ada," jawab Raphael.
Alara berdecih kesal. Ia benar-benar marah, bisa-bisanya tidak ada yang memberitahunya sama sekali. Ada satu hal yang tidak ia sangka bahwa ternyata Raphael salah satu makhluk penghuni Dunia Emrysverse.
"A-Alara, jaga sikapmu," bisik Samuel di telinga Alara. "Dia adalah Raphael De Velland, Duke di Kekaisaran ini."
Alara yang mendengar itu membelalakkan matanya terkejut. Sedangkan, Raphael tiba-tiba saja merasa panas ketika melihat kedekatan Samuel dan Alara.
"Duke?" ucap Alara seraya mengernyit keningnya heran.
"Benar. Anda seharusnya menjaga sopan santun karena yang ada di hadapan anda adalah seorang Duke, nona," sahut Xavier yang sudah tidak tahan lagi melihat ketidaksopanan Alara.
"Maaf. Saya di sini akan mewakilkan Lady Natasya untuk meminta maaf pada anda semua," kali ini Sri Paus lah yang maju seraya membungkukkan tubuhnya dengan hormat. "Maafkan saya atas perilaku gadis ini yang sudah membuat anda merasa terganggu atau tersinggung. Selanjutnya, saya akan pastikan kembali bahwa kejadian ini tidak terulang kembali."
"Saya juga mewakili Lady Natasya, meminta maaf pada anda semua, Duke," ucap Samuel seraya membungkukkan tubuhnya dengan hormat.
Alara sontak membeku. Jika satu hal yang tidak ia sangka tadi adalah Gio merupakan salah satu makhluk penghuni Dunia Emrysverse, sekarang menjadi tiga. Ia tidak menyangka bahwa pria itu memiliki gelar Duke di Dunia Emrysverse dan lagi pria itu juga mengganti namanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
FantasyBagaimana jika ternyata anima dari elemen utama seperti air, api, angin, dan tanah bertemu? Ini hanya kisah persahabatan antara anima air, api, dan angin yang harus melawan anima tanah karena tidak menginginkan untuk menjadi bawahan dari Kaisar Erde...