Surat Wasiat?

232 0 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

Alara dan Laura sontak tersentak lalu tatapan mereka menatap lurus ke arah garis perbatasan wilayah itu. Sungguh, mereka berdua juga baru menyadari bahwa garis itu telah ada sedari tadi. Raut wajah panik tertera dengan jelas di wajah mereka.

Gabriel berjalan maju dan melindungi Alara di belakangnya. Ia menarik pedangnya dan mengarahkan pada serigala-serigala yang telah muncul itu. Hanya saja, Alara justru malah berjalan maju.

"Kami datang bukan untuk berperang. Kami tanpa sengaja melangkah ke dalam wilayah kalian tanpa sadar. Ini salah kami. Kami memohon maaf sebesar-besarnya."

Serigala itu terus melolong hingga ada satu serigala yang berjalan maju ke depan dan merubah wujudnya menjadi manusia. Ia berubah menjadi seorang pria tampan dengan pakaian jubah yang tampak seperti seorang pemimpin.

"Senang dengan kedatangan anda, Lady Natasya. Saya sangat mengagumi anda dari cerita-cerita yang telah tersebar tentang anda. Saya sangat merasa terhormat karena dapat bertemu secara langsung dengan anda di sini."

Rambut pirang dengan manik mata berwarna kuning keemasan. Alara segera tahu bahwa pria yang ada di hadapannya saat ini adalah pemimpin para serigala itu, "Sayalah yang harusnya merasa terhormat dengan kehadiran anda, Alpha Kaeiljan."

Benar, gadis itu untungnya sempat membaca sejarah dari Dunia Emrysverse dan mengetahui setiap pemimpin dari setiap makhluk yang ada di dunia ini. Alpha Kaeiljan adalah pemimpin dari para serigala yang memimpin bagian selatan Dunia Emrysverse. Pria itu cukup kuat mengingat ia merebut posisi Alpha yang memimpin bagian selatan terdahulu.

Alara harus menjaga lisannya sekarang jika ia ingin keluar dengan hidup-hidup bersama Gabriel dan Laura. "Ini di luar dugaan saya. Mohon maafkan kelancangan saya dan teman-teman saya."

Gadis itu menundukkan kepalanya dengan hormat dengan tangan yang ia letakkan di atas dadanya. Tentu ia masih menyayangi nyawanya. Alpha Kaeiljan tampak tersenyum kecil, "Saya sangat kagum dengan sopan santun anda."

"Meski begitu, apa anda tidak ingin berkunjung ke istana saya? Saya berharap anda mau berkunjung dan menikmati beberapa hidangan yang dibuat oleh koki terbaik di istana saya."

Hanya ada satu yang ada pikiran Alara. Jika ia menerima tawaran itu, maka ia bisa berkesempatan untuk menjadikan Alpha Kaeiljan sebagai aliansinya. Akan tetapi, ia juga harus bersikap waspada sekarang karena pemimpin serigala itu memiliki hubungan yang tidak baik dengan Kekaisaran Erde.

Dengan sangat menyesal Alara berkata, "Mohon maaf. Saya tidak bisa berkunjung ke istana anda mengingat bahwa ada beberapa orang yang saat ini mengincar nyawa saya."

"Mengincar nyawa anda?"

"Itu benar. Saya tidak tahu alasannya tetapi mereka benar-benar berniat untuk membunuh saya. Itulah sebabnya mengapa Tuan Kardinal ada di samping saya saat ini."

Alara bisa melihat keterkejutan di wajah Alpha Kaeiljan. Itu seperti ekspresi yang murni dan bukan palsu. Kewaspadaan Alara sedikit menurun karena ia merasa bahwa ia bisa mempercayai pria itu.

"Kalau begitu, akan lebih baik jika anda mengunjungi istana saya, bukan? Itu akan jauh lebih baik mengingat bahwa ada orang-orang yang mengincar nyawa anda di luar sana. Di sini aman dan saya bisa menjamin hal itu."

"Bagaimana saya bisa mempercayai anda? Anda memiliki hubungan yang tidak baik dengan Kekaisaran Erde."

"Itu memang benar tetapi saya tidak memiliki masalah sama sekali dengan anda meski anda adalah Calon Selirnya sekalipun."

"Apa anda tidak merasa bahwa saya bisa saja membahayakan anda?"

"Saya mempercayai anda sepenuhnya."

Alpha Kaeiljan berlutut di hadapan Alara dan hal itu dilakukan oleh para serigala yang ada dibelakangnya juga yang telah berubah menjadi wujud manusia.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang