Pesan

344 2 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

"Mengapa anda menangis? Apa tangan anda terasa sangat sakit? Maafkan saya."

Carissa yang mendengar itu menggelengkan kepalanya. Ia memeluk Daniel dan menangis dengan puas di pelukannya itu karena mengingat hal-hal yang telah terjadi sebelumnya.

Daniel hanya diam dan tidak berkata apapun. Tentu, ia bisa membaca situasi saat ini dengan cepat. Carissa bukan hanya menangis karenanya tetapi juga menangis dengan permasalahannya yang ada di Dunia Manusia. Carissa adalah gadis terkuat yang pernah Daniel temui.

Setelah sepuluh menit berlalu dan Carissa puas menangis. Daniel menyeka air mata Carissa dan berusaha untuk menghibur Carissa agar gadis itu tidak menangis kembali. Hal itu berhasil, Carissa menyunggingkan senyumnya kembali.

"Saya telah bertemu dengan teman anda di perbatasan tadi," ucap Daniel untuk mengalihkan pembicaraan.

"Alara, ya? Ku dengar ada seseorang yang membawa dia selain kalian."

"Saya tidak melakukan perlawanan yang lebih. Itu adalah pihak kuil."

"Bagaimana kau bisa tahu jika itu dari pihak kuil?"

"Lady, saya sudah berada di dunia ini lebih lama dari anda. Tentu hal seperti itu sudah saya ketahui."

"Huh? Kau meremehkanku?"

"Bagaimana saya bisa dengan berani meremehkan anda saat anda bisa saja membakar satu Kekaisaran ini?"

"Benar! Kau tidak boleh meremehkanku."

Carissa tertawa saat mengucapkan hal itu dan Daniel hanya bisa tersenyum. Tiba-tiba saja gadis itu teringat akan suatu hal, "Kekaisaran dan kuil memiliki hubungan yang tidak baik. Aku pernah mendengar hal itu. Apa itu benar?"

"Benar sekali. Entah apa yang terjadi tetapi memang Kekaisaran dan kuil memiliki hubungan yang buruk."

"Kenapa begitu?"

"Kaisar ingin naik ke posisi yang lebih tinggi saat ini dan untuk itu dia menghalalkan segala cara untuk naik ke dalam posisi yang tinggi itu. Pihak kuil yang mengetahui hal itu, menolak ajakan Kaisar untuk membantunya mencapai posisi itu. Kaisar yang tidak terima akhirnya membuat para rakyat menggantungkan kehidupannya bukan kepada Dewa tetapi kepada dirinya sendiri. Ia memanipulasi rakyat bahwa Dewa itu sebenarnya tidak ada dan yang bisa membantu mereka adalah karena kebaikan Kaisar sendiri."

"Tetapi bukankah Elios sudah memiliki posisi yang tinggi? Kaisar itu posisi yang tinggi, bukan?"

"Tentu saja tetapi bukan itu maksud saya. Yang saya maksud adalah bahwa Kaisar ingin menjadi Kaisar Utama di Dunia Emrysverse dengan menggeser Kekaisaran Winterson saat ini, Lady."

"Hah? Yang benar saja?! Bahkan harusnya seambis apapun seseorang, ia seharusnya juga menyadari posisinya. Elios itu memang Kaisar yang tidak tahu diri, ya?!"

"Lady, anda tidak boleh berbicara seperti itu pada orang lain."

"Baik, aku mengerti. Jadi, itu sebabnya Kekaisaran dan kuil memiliki hubungan yang buruk. Karena mereka memiliki jalan yang berbeda?"

"Benar tetapi bagaimana menurut anda, Lady? Menurut anda siapa yang benar?"

"Aku tidak percaya Dewa. Jadi aku tim netral saja."

"Anda memiliki pemikiran yang mudah rupanya."

"Tentu saja. Kenapa harus dipersulit? Ngomong-ngomong bagaimana dengan Seraphina?"

"Oh, Lady Ivander semakin dekat dengan Kaisar dan Lady Isabel tidak mengetahui hal itu."

"Kalau Laura tahu, itu bisa berbahaya."

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang