Portal

357 1 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

Bel istirahat kemudian berbunyi tak lama setelah itu. Hanya saja, Alara lebih memilih untuk berdiam diri di kelasnya. Setelah kelas sudah kosong dan hanya tersisa antara Alara dan Laura. Laura memulai percakapan.

"Kau nggak tau kemana mereka bolos?" tanya Laura dengan penasaran.

"Nggak," jawab Alara.

"Tapi kau kan temen mereka. Apa mereka nggak ngasih tau apa pun padamu?" tanya Laura kembali.

"Gue bukan temen mereka lagi dan gue nggak tau kemana mereka bolos," jawab Alara sekali lagi. Kali ini dengan menekankan setiap kata yang diucapkannya.

Laura yang mendengar itu berdecak kesal. Memang untuk bulan ini targetnya hanya Alara tetapi tidak lama setelah ia mendapat targetnya, ia harusnya juga mendapat target yang lain yang merupakan Carissa dan Seraphina.

Semua berjalan seperti biasanya, datang ke sekolah, belajar, lalu pulang, dan kembali mengulang pelajaran di rumah. Semua ini sudah berlangsung hingga empat hari dan tidak ada yang berubah termasuk Carissa, Seraphina, serta Gio yang hilang entah kemana.

Alara sendiri beberapa akhir ini telah mengirim pesan pada Gio tetapi tidak ada satu dari pesannya yang dibalas. Mereka hilang di hari yang bersamaan. Hal ini cukup membuat Alara merasa cemas.

Ditambah dengan hilangnya mereka secara bersamaan, Laura mengamuk. Gadis itu terus mengamuk, bahkan jika ada yang kelihatan sedikit salah di matanya, ia akan menjadi lebih parah dari sebelumnya.

Jujur saja, Alara sudah lelah. Besok adalah hari perjanjiannya bersama Laura dimana ia berjanji jika ia akan mengikuti Laura ke Dunia Emrysverse. Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalamnya seperti,

'Apa yang harus kulakukan jika aku sampai disana?'

Atau,

'Jika aku masuk ke dunia itu, apa aku masih bisa kembali ke dunia ini?'

Semua pertanyaan itu mengganggu dirinya. Tidak seharusnya ia memikirkan itu tetapi ia terus memikirkannya. "Apa jika aku menghilang akan ada seseorang yang mencariku?"

Tidak, mengapa sekarang dirinya berpikir terlalu berlebihan? Cukup jalani saja bukankah begitu?

Sekarang ia sedang berada di rumahnya dan merebahkan dirinya di kasur kamarnya. Di sampingnya terdapat ponsel miliknya yang sedang menyala. Ponsel itu menampilkan layar pesan miliknya.

Gio Bastian🐌

Kemarin

"Kenapa nggak masuk sekolah?"

"Di mana?"

"Lo nggak berencana buat bolos bareng Carissa atau Seraphina, kan?"

Hari ini

"GIO! LO KEMANA SIH?"

"4 hari tuh bukan waktu yang sedikit loh."

"Lo ngerjain gw bareng Carissa sama Seraphina, ya?"

"Gue bosen karena nggak ada kalian."

"Gue cuma mau ngucapin selamat tinggal."

"Masih ceklis satu?"

"AH TERSERAH DEH! MAU SIMULASI MATI, YA?!"

Alara menghela napasnya sejenak sebelum tertidur karena merasa lelah. Hari-hari yang sudah ia lewati beberapa akhir ini, benar-benar telah menghabiskan tenaganya dan tentu karena pelaku utamanya adalah Laura.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang