Pertemuan

308 2 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

*Ctak

Dalam sekali jentikan jari, sebuah api perlahan mulai muncul dihadapan Carissa dan perlahan api itu mulai berubah wujud menjadi manusia. Dengan wajah datarnya, api berjalan mendekati Carissa.

"Sekarang, apa lagi?"

Carissa mencebikkan bibirnya kesal, "Kali ini dengarkan aku dulu!"

"Aku sudah muak. Jadi, cepat bicara."

"A-Apa bisa kau menjaga Daniel?"

"Ah, harusnya aku langsung kembali saja."

"Elios itu gila. Tolong lindungi dia untukku."

"Kenapa? Dia keluargaku juga bukan. Berikan aku alasan yang masuk akal."

"A-Aku.. kau tahu, aku tidak bisa membiarkannya terluka."

"Dasar pembohong. Kau jatuh cinta pada naga itu, kan?"

"A-APA?!"

"Apa kau lupa? Perasaan kita terhubung."

"Bukan kita! Tapi cuma aku! Ini curang. Kenapa cuma kau yang bisa merasakan perasaanku?! Kenapa aku tidak bisa merasakan perasaanmu?!"

"Elemen sepertiku mana punya perasaan."

"A-Apa?"

Carissa terkejut. Ia tidak tahu tentang fakta itu. Tentu saja itu karena ia tidak pernah memikirkannya.

"Jadi, aku tidak bisa merasakan perasaanmu karena kau sendiri tidak memiliki perasaan?"

"Bukan cuma aku tetapi Air, Angin, Tanah. Semuanya pun begitu."

"Tetapi kenapa kau menyelamatkanku dari kebakaran itu kalau kau benar-benar tidak memiliki perasaan?"

Benar, saat itu usia Carissa baru menginjak dua belas tahun. Ia mengalami kecelakaan mobil bersama keluarganya. Keluarganya tentu berbondong-bondong untuk keluar dan menyelamatkan anggotanya yang lain.

Hanya Carissa lah satu-satunya yang dibiarkan tergeletak di dalam kondisi mobil terbalik dan bensin yang keluar dari tempatnya.

Harusnya semuanya baik-baik saja tetapi saat kecelakaan mobil itu terjadi, ayah Carissa yang memiliki hobi merokok meninggalkan bekas puntungan rokoknya yang menyala di mobil dan itu menyebabkan mobil terbakar tidak lama kemudian.

Ledakan terjadi dengan sangat besar. Warga yang berada di sekitar jalan itu mulai berdatangan dan polisi pun juga ikut berdatangan tidak lama setelah itu.

Kebakaran itu terjadi cukup lama hingga pemadam kebakaran tiba dan memadamkan api. Setelah api dipadamkan, mereka yang berada di lokasi kejadian sangat terkejut karena Carissa masih dalam kondisi utuh meski tidak sadarkan diri.

Orang-orang yang berada di sana mengatakan bahwa itu adalah sebuah keajaiban. Carissa akhirnya dibawa ke rumah sakit dengan ambulance dan akhirnya membuka matanya saat dokter mendiagnosis bahwa dirinya tidak memiliki satupun luka bakar.

Keluarga Carissa menatap Carissa dengan tatapan aneh. Sejujurnya, di saat kejadian itu terjadi, Carissa sempat mendengar bisikan yang memanggilnya.

'Gadis yang malang.'

'Sebelumnya, aku tidak mengerti mengapa gadis sepertimu telah ditakdirkan untuk menjadi animaku tetapi sekarang aku mengerti.'

'Tutup matamu dan kau akan sadar dalam kondisi seperti semula.'

'Aku janji..'

'Aku akan melindungimu apapun yang terjadi.'

'Ingatlah ini. Kalau kau ingin menemuiku lagi, bakarlah sesuatu dan aku akan muncul sebagai temanmu.'

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang