Luka

291 0 0
                                    

(つ≧▽≦)つ Happy Reading (つ≧▽≦)つ

Sihir hitam adalah sihir terkutuk di mana penggunanya akan mendatangkan banyak kerugian untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Sihir yang bukan hanya membahayakan orang di sekitarnya tetapi juga untuk penggunanya sendiri.

Sihir putih adalah sihir yang dimiliki oleh keturunan-keturunan yang berasal dari makhluk suci seperti nephilim atau juga bisa dimiliki oleh orang-orang yang memiliki tekat yang kuat untuk berbuat kebajikan.

Sihir suci adalah sihir yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki hubungan erat dengan Dewa. Ini adalah sihir paling langka karena Dewa tidak akan memberi sihir ini pada orang sembarangan. Sihir suci ini adalah satu-satunya penangkal paling ampuh dari sihir hitam.

Di Dunia Emrysverse ini meski ada beberapa penghuni berasal dari makhluk yang bernama manusia, mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata yang tidak dimiliki oleh manusia yang hidup di Dunia Manusia pada umumnya.

Mereka memiliki umur yang lebih panjang serta beberapa sihir yang berbeda. Entah itu, sihir hitam, sihir putih, atau bahkan bisa jadi sihir suci. Dunia ini jauh lebih keras dibanding Dunia Manusia.

Beberapa makhluk mitologi pun juga hidup di Dunia Emrysverse dan memiliki keistimewaannya masing-masing, seperti darah dari unicorn yang mampu membuat umur seseorang menjadi lebih panjang atau air mata burung phoenix yang dapat menyembuhkan luka separah apa pun.

Alara memukul kepalanya karena ia merasa frustasi karena dunia yang ia tinggali saat ini memang sangat berbahaya. Semua yang tinggal di dunia ini, dikelompokkan berdasarkan siapa yang paling kuat. Yang lemah akan mati dan yang kuat lah yang akan bisa bertahan hidup, itu adalah sistem dari Dunia Emrysverse.

Raphael yang menyadari bahwa Alara mulai memukul kepalanya sendiri segera menahan lengan gadis itu untuk berhenti, "Apa yang kau lakukan?! Aku pernah bilang padamu untuk menghilangkan kebiasaan seperti ini saat kau sedang frustasi, kan!"

"E-Eh?" Alara menatap Raphael dengan terkejut.

"Kau selalu saja seperti ini saat frustrasi dengan pembelajaran atau bahkan dengan masalah pribadimu sendiri. Aku tidak tahu apa yang kau alami karena kau tidak pernah menceritakan dirimu padaku. Aku tahu bahwa kau belum mempercayaiku tetapi aku harap suatu saat nanti kau akan mempercayaiku dan menceritakan semuanya padaku. Maka dari itu, ku mohon jangan seperti ini lagi," ucap Raphael seraya menatap wajah Alara dengan sendu.

Pria itu menyentuh wajah Alara dengan lembut seolah seluruh yang ada di tubuh gadis itu adalah kaca yang mudah retak suatu waktu. Alara menyentuh tangan pria itu yang menyentuh wajahnya, gadis itu tersenyum seraya berkata, "Maaf. Apa aku mengingatkanmu dengan lukamu?"

"Iya," jawab Raphael dengan lirih.

Alara tentu tahu hal itu. Raphael kecil dulu sering sekali membahas tentang ibunya pada Alara. Pria itu sangat menyayangi ibunya dan membenci ayahnya yang memiliki banyak wanita di sisinya.

Hal itu wajar karena ayahnya merupakan Kaisar Erde terdahulu tetapi hal yang tidak wajar adalah setelah ia mendapatkan semua yang ia inginkan, ia akan melupakannya atau bahkan bersikap tidak peduli.

Elios yang merupakan putra pertamanya saja juga tidak menyukai ayahnya. Itu sebabnya, ia membunuh ayahnya dan menggeser posisi ayahnya tanpa perasaan di umurnya yang ke enam belas tahun.

Meski menuai banyak kontroversial, para bangsawan lain tidak ada yang berani membuka mulutnya karena Kekaisaran yang dipegang oleh Elios saat ini adalah masa yang setidaknya lebih baik dari pemerintahan yang dulu.

Raphael yang merupakan saudara tirinya pun juga menutup mata dan mulutnya karena ia juga mendukung Elios untuk membunuh Kaisar terdahulu. Rasa benci itu tentu masih ada di diri Raphael meski ayahnya telah mati.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang