Kafe

139K 13.8K 442
                                    


Allo Besti.. Vee up lagi donk, Gimana gimana? seneng gak? Btw karna ini masih masuk suasana lebaran, Vee mau minta maap dulu sama kalian, Hiks.. Maapkeun kalau Vee sering telat up, sering ngilang juga, sering ngegantungin cerita, sering bikin kalian nunggu lama Huaaa...

Maapin ya😭😭😭

Spesial buat hari ini Vee bakal Up dua part sekaligus, niat nya mau up sabtu tapi berhubung sabtu sibuk, Vee up nya sekarang.

Kalau boleh tau kalian asal mana aja sih, Kenalan kuy.. Tulis Nama sama Askot kalian

Nama : Viana (panggil Vee)
Askot : Pasuruan, Jatim

Kalau kalian?

Tulis di komen ya, jan males, entar ujung nya Vee juga bakal males Up, Oppsss..

Salken Semua❤❤❤

Happy Reading guys..

*
*
*


Mobil Mersy hitam itu berhenti di sebuah bangunan dengan dua lantai yang cukup ramai terlihat sore ini.

Kafe Bintang, Kafe yang dulu sempat viral karna menu dan tempat nya yang estetik dan Instagramble banget itu nampak nya tak pernah surut pengunjung.

Raya dulu sempat kesini bersama dengan anggota geng nya, dengan alasan gabut bin tak ada kerjaan, mereka dulu rela berkendara Bandung Jakarta hanya untuk melihat Kafe ini.

Kafe Bintang terdiri dari tiga bagian, bagian rooftop yang biasa di gunakan untuk pasangan yang sedang bucin bucin nya, bagian dalam yang biasa di gunakan untuk meeting ataupun pembicaraan penting, dan bagian halaman depan Kafe yang biasa di gunakan oleh pengunjung yang ingin mengobrol santai dengan di selingi meng-ghibah para pejalan kaki, namun tetap, dimana nya itu sesuai dengan keinginan pengunjung.

Raya keluar dari mobil dengan laptop yang berada di tangan nya, atasan seragam nya sudah terbalut cardigan maroon dengan sempurna, sebuah kaca mata baca membingkai manik nya yang tajam, kali ini niat nya kesini untuk mengerjakan kerja mandiri yang deadline nya sudah besok.

Raya melangkah tegas, manik nya menatap lurus kedepan walau sadar beberapa orang sempat memusatkan perhatian padanya, Ia berniat mengambil bangku di dalam sana yang terlihat lebih lengang, lagi pula Raya butuh tempat tenang agar bisa mengerjakan tugas nya dengan cepat.

"LETTA!!"

Namun teriakan melengking yang menusuk indra pendengar nya membuat Raya refleks menghentikan langkah, ia meringis sembari mengedarkan pandangan dan mendapati tiga lelaki yang tengah berdiri sembari menyengir lebar, jangan lupakan tangan mereka yang melambai lambai membuat Raya menahan umpatan, tingkah mereka sungguh tidak mencerminkan seorang lelaki, tak ada cool cool nya sama sekali.

Ingin mengabaikan, namun urung saat merasa bisa saja Trio kadal semakin mengheboh memanggil nama nya, bukan nya bisa me time bersama tugas nya dengan tenang, Ia malah akan di usir pelayan Kafe karna menjadi alasan keributan, iya seribut itu memang trio kadal sekarang.

Terpaksa Raya memutar langkah, menuju ke arah Trio kadal yang masih bertahan dengan posisi nya di meja bagian kiri.

Drtt.

"Kebetulan banget lu juga kesini Ta." Raya berdehum malas, Ia meletakkan Laptop nya di meja depan nya sampai--

"LO!"

Sebuah pekikan suara berat di ikuti dengan suara kursi yang terdorong keras membuat Raya hampir saja menerjunkan laptop nya.

Lagi lagi Raya memejamkan mata rapat, pandangan nya menyala tajam pada Lelaki di samping nya yang sudah berdiri dengan manik berbinar, wajah lelaki itu memang tak asing, namun itu hanya sekilas, Raya malas mengingat ngingat sekarang.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang