Panti Asuhan

97.1K 10.7K 112
                                    


VEE UPDATEEEE!!!!

Demi kalian karna udah baca, vote sama komen cerita Vee, aku kasih ini loh buat kalian💓💛💔💘💔💓💘💕💝💙💙💝❤❤💗💙

Udah pada tidur blm sih? Notip nya masih banyak muncul gak berenti berenti, Happy bgt aku tuh😢 jadi telhalu

btw, Vee nunggu mbak yang kemaren nyinggung kalau nama nya Letta itu lebay. Ayo dong mbak keluar, jan ngumpet mulu.

soal nya jari Vee lagi gatel nih, pen ngoceh.. 😂😂

Kalian setuju gak sih kalau nama kepanjangan Letta a.k.a Violetta Devana Maheswara itu lebay, maap kalau iya, bilang dimana letak lebay nya?

lain kali kalau emang gak suka cerita Vee boleh langsung keluar dari lapak Vee ya, Vee niat nya disini ngehibur bukan tempurr😬

Happy reading❤❤


*****

Mobil Sport putih itu berhenti di sebuah bangunan luas satu lantai nan asri bercat coklat pucat, dari pada rumah, Raya lebih bisa mengatakan jika itu sebuah sekolah minimalis dengan bangunan berbentuk L.

Tadi Albirru juga sempat menghentikan mobil sport itu di sebuah mini market dan memborong 3 kantung kresek besar cemilan sekaligus, Raya bahkan hingga menggelengkan kepala karna mengira camilan itu untuk persediaan Albirru sendiri.

Albirtu keluar dari mobil di ikuti Ia yang masih mengerutkan kening, lelaki itu mengambil cemilan yang tadi sempat ia beli dan meminta nya untuk mengikuti nmelalui gerakan mata.

Tanpa ba bi bu Raya kembali melangkah, menolak pun percuma, Ia sudah sampai disini dan tak tau wilayah sini pula, ya kali ia langsung pergi begitu saja, keberadaan bangunan itu yang berada di pinggiran kota membuat Raya tak punya pilihan lain selain mengikuti Albirru.

Sayup sayup suara mulai terdengar, Raya yakin itu dari dalam bangunan ini, dan suara suara itu pula yang membuat Raya tau tempat seperti apa yang kini ia kunjungi.

Panti asuhan kasih bunda

Raya tertegun di tempat, Ia bahkan sempat menghentikan langkah dan menatap punggung kokoh Albirru yang mulai menjauh sebelum akhir nya kembali melangkah dengan senyum tipis yang tiba tiba tercipta.

Hari ini, Ia mengenal banyak sisi lain Abirru yang tak pernah Ia tau sebelum nya.

"Assalamu'alaikum"

"WA'ALIKUM SALAM.."

"KAK BIRUUUU..."

Raya berdiri diambang pintu saat puluhan anak anak disana menghampiri Albirru sembari meneriaki namanya, mereka bahkan berebut ingin bersalaman dengan Albirrru yang di balas tawa oleh lelaki itu.

Raya menyaksikan nya dalam diam, satu sisi dalam diri nya tercubit, merasa kecil saat dirinya tak pernah melakukan apa yang Albirru lakukan sekarang. Lelaki itu terlihat meladeni satu persatu saat mereka bicara, sesekali bahkan Albirru tertawa saat mereka menceritakan sesuatu. jika seperti ini, Raya yakin tak akan ada yang bisa menebak jika seorang Albirru adalah ketua geng motor dan petinju profesional yang bisa menumbangkan lawan nya hanya dalam waktu lima menit.

"Ta, malah bengong disitu."

Teguran dari Albirru membuat Raya mengerjapkan mata, Ia melangkah canggung ke arah Albirru yang meminta nya untuk berdiri di samping nya.

"Nah adek adek, kenalin dulu nih, calon pacar nya kak Biru--"

"Gue tampol lu ya!" Raya tak bisa menahan ucapan nya, Ia meringis saat gelak terdengar menertawakan Albirru yang kini memandang nya tak terima.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang