"Selamat menikmati tontonan lu panji," tukas Albirru sembari membuka sebuah laptop yang menunjuk kan dua vidio yang berputar secara otomatis.Semula Panji merasa jika vidio itu tak berhubungan dengan nya sama sekali, namun seiring detik berjalan Panji mulai menyadari sesuatu.
"LU APAIN KELUARGA GUE BANGSAT!!"
Albirru tertawa renyah, ia bukan berniat bermain curang dengan melibatkan keluarga Panji sebagai ajang pembalasan atas apa yang lelaki itu lakukan.
Hanya saja, buah jatuh memang tak jauh dari pohon nya, kedua orang tua lelaki itu sama sama brengsek, Hartono--Papa Panji ternyata pemasok besar obat obatan di berbagai club malam, Albirru juga baru tau jika Hartono salah satu buronan polisi yang di incar dari beberapa bulan lalu karna kasus penggelapan uang kantor.
Nuri--Mama Panji juga tak jauh berbeda, wanita itu memiliki usaha semacam rumah bordir yang memperjualkan wanita wanita sebagai budak sex, parah nya wanita wanita itu adalah korban kebohongan Nuri yang menjanji kan mereka sebagai TKW.
Albirru tak melakukan hal lebih jauh, ia hanya memberi tau musuh musuh Hartono tentang keberadaan lelaki itu, dan juga Nuri, di vidio itu jelas terlihat saat Hartono menjadi sandra sama seperti nya dan di siksa oleh beberapa orang berjas, sedang Nuri di seret paksa menuju kantor polisi.
Panji berkali kali mengumpat hingga tak terukur sebesar apa emosi lelaki itu, yang ia tau keluarga nya baik baik saja meskipun jarang sekali berkumpul hingga terasa asing, namun pemikiran nya itu terpatahkan dengan keras sekarang.
"Dan lu tau dimana adek lu sekarang?"
Panji terdiam dengan otot mengencang, ia sadar Albirru bukan berniat untuk sekedar bertanya, lelaki itu juga tau tentang keadaan adik nya yang menghilang dua bulan lalu.
"Liat!"
Seperti sebuah perintah, Panji kembali menatap pada laptop yang berganti vidio dengan layar penuh.
"BIADAB!!!! APA YANG MEREKA LAKUIN??"
Albirru menggeleng dramatis, Panji yang bodoh, jelas jelas lelaki itu tau apa yang mereka lakukan pada adik nya, hampir sama dengan apa yang para pengawal nya lakukan tadi pada Angel.
"Lu tau Panji? Dia di gilir, atas kemauan Mama lu sendiri, Mama lu yang jual adek lu, bukan orang lain."
ARGHHHH...
Albirru tertawa puas, ia akan senang memainkan permainan ini, ia akan membuat mental lelaki itu terguncang secara perlahan, iblis seperti Panji, tak boleh mati dengan mudah.
💢💢💢💢
Setelah tiga hari lama nya Raya tak menginjak kan kaki nya di sekolah setelah kepergian Zidan, besok Raya memutuskan untuk kembali bersekolah.
Kabar kematian Zidan yang sudah tersebar luas membuat beberapa murid SMA ANGKASA menyambangi rumah nya, mengucapkan bela sungkawa meskipun hanya Raya balas dengan anggukan singkat.
Sejauh ini, hanya Albirru yang bisa membuat nya bicara panjang lebar, kesedihan yang masih sangat terasa bagi nya membuat Raya menjadi lebih pendiam.
Pelaku tabrak lari itu masih belum di temukan, para polisi sudah lebih dulu angkat tangan karna tak kunjung mendapat kan jalan terang.
Raya sendiri hanya bisa diam, ia tau jika ada orang dalam yang melindungi sang pelaku agar tak perlu mendapat keadilan, semua sudah biasa bagi para pejabat dan segala keturunan nya, ia bahkan sudah bisa menebak itu dari awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Or Feraya
FantasyVioletta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa nya sangat cocok dengan kehidupan seorang Violetta Memiliki keluarga yang lengkap, dengan Kedua orang tua kaya dan juga kedua Abang yang me...